6 Mitos dan Fakta Seputar Vaksinasi dan COVID-19

Vaksinasi dicurigai mengandung chip yang disuntikkan ke dalam tubuh melalui vaksin COVID-19.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 28 Agustus 2021 | 11:02 WIB
6 Mitos dan Fakta Seputar Vaksinasi dan COVID-19
Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 sebelum disuntikkan pada warga di Stasiun Juanda, Jakarta, Jumat (20/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sejumlah wartawan meliput proses penyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang Warga Negara Asing (WNA) di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (24/8/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Sejumlah wartawan meliput proses penyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang Warga Negara Asing (WNA) di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (24/8/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

2. Merokok

Mitos lainnya yakni tentang merokok dapat menangkal virus corona. Reisa menegaskan hal itu tidak benar.

Faktanya, kata Reisa, merokok justru memperburuk kondisi tubuh, terlebih terinfeksi COVID-19.

Merokok, kata dia, juga berpotensi menularkan droplet ke lingkungan sekitar, apalagi jika dilakukan di ruangan yang tidak memiliki sirkulasi udara yang bagus.

Baca Juga:Bulan Safar dan Amalan-amalan Baik yang Bisa Ditingkatkan

Hal itu membuat virus bertahan di udara dan berpotensi terhirup oleh orang lain.

3. Anak-Anak Kebal COVID-19

Reisa juga membantah mitos yang menyebut anak-anak kebal terhadap COVID-19. Dia mengatakan bahwa tingkat kematian anak-anak karena COVID-19 di Indonesia justru tergolong tinggi.

"Jadi jangan salah kaprah, anak-anak ini bukan berarti kebal dan justru malah kita harus bersedih karena di Indonesia ini tingkat kematian anak karena COVID-19 ini tinggi sekali dibanding negara lainnya. Jadi kita harus hati-hati ekstra jaga anak-anak, ajarkan mereka protokol kesehatan 3M," kata Reisa.

Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak Covid-19 (Pixabay/educadormarcossv)
Ilustrasi anak-anak terpapar COVID-19. 

4. Abai Prokes

Baca Juga:Peneliti Temukan Varian Delta Bisa Menular 2 Hari Sebelum Munculnya Gejala

Mitos selanjutnya adalah anggapan bahwa protokol kesehatan dapat diabaikan setelah menerima vaksin COVID-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak