SuaraJakarta.id - Jakarta Utara tenggelam Tahun 2060 berdasarkan prediksi dari Pemprov DKI Jakarta. Jakarta Utara Tenggelam karena penurunan muka tanah yang masih terjadi.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan kawasan Muara Baru bakal tenggelam sedalam 4,6 meter pada tahun 2060.
Saat ini saja ketinggian Muara Baru sudah berada satu meter di bawah permukaan laut.
"Kalau kota tidak lakukan sesuatu bisa jadi Muara Baru di 2050 minus 4,6 meter di bawah air laut," ujar Yusmada dalam diskuso virtual, Kamis (2/9/2021).
Baca Juga:10.678 Warga Jakarta Kena Saksi karena Tak Pakai Masker Sejak 26 Juli 2021
Wilayah lainnya di Jakarta Utara ikut terancam tenggelam di tahun 2050. Misalnya, wilayah Kamal Muara diprediksi berada 3 meter di bawah permukaan laut, lalu Pluit di bawah 4,35 meter, dan Gunung Sahari minus 2,9 meter.
Selanjutnya, kawasan Tanjungan juga di bawah laut sepanjang 2,1 meter, Ancol minus 1,7 meter, Marunda minus 1,3 meter, dan Cilincing minus 1 meter.
Mengatasi situasi ini, Yusmada menyatakan pihaknya harus melakukan upaya untuk mencegah penurunan tinggi muka tanah semakin parah.
"Kami berusaha melakukan penataan tanah timbul di sepanjang pesisir, penataan mangrove, dan pembangunan deselerasi air sebagai substitusi air tanah," ujarnya.
Untuk mencegah Jakarta tenggelam, saat ini pihaknya sedang membangun tanggul air.
Baca Juga:5 Hits Bola: Daftar Skuad Persib di Liga 1 2021, Siap Hadapi Barito Putera di Laga Pembuka
Cara ini diyakini bisa meminimalisir banjir rob di kawasan utara Jakarta.
"Jangan sampai tenggelam, kita harus berbuat. Walaupun kondisi Jakarta akan di bawah muka laut, tapi tetap Jakarta tidak akan tenggelam sampai kapanpun," pungkasnya.