SuaraJakarta.id - Surat An-Nasr merupakan salah satu surat dalam Al Quran. Tepatnya surat ke-110, juz 30. Surat An-Nasr termasuk surat Madiniyah. Sebab diturunkan Allah SWT di Madinah, atau setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.
Surat An-Nasr termasuk salah satu surat pendek, karena terdiri dari tiga ayat. Surat An-Nasr memiiki arti “Pertolongan”.
Dikutip dari laman Kemenag, ada dua hal terkait asbabun nuzul Surat An-Nasr. Pertama, mengabarkan kemenangan dan masuk Islamnya orang-orang Arab berbondong-bondong. Kedua, ia mengisyaratkan telah dekatnya kewafatan Rasulullah SAW.
Baca Juga:Surat An-Nasr: Bacaan, Arti, Hingga Lokasi Diturunkannya
Ibnu Umar RA menjelaskan bahwa surat ini diturunkan pada pertengahan hari-hari Tasyrik. “Maka aku mengetahui bahwa hal ini merupakan al wada’ (perpisahan),” kata Ibnu Umar.
Mengenai Asbabun Nuzul Surat An-Nasr, Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa setelah Allah menurunkan surat ini, Rasulullah memanggil Fatimah RA.
Fatimah menangis saat Rasulullah SAW mengabarkan bahwa kewafatannya telah dekat. Lalu Fatimah tersenyum karena Rasulullah bersabda:
"Jangan menangis, karena sesungguhnya engkau adalah keluargaku yang paling awal menyusulku." (HR. Ad Darimi dan Thabrani; hasan)
Terkait pula dengan asbabun nuzul Surat An Nasr, Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Umar bin Khattab RA menyertakan beliau dalam majelis para pahlawan perang Badar. Sebagian pahlawan Badar keberatan Ibnu Abbas dimasukkan dalam majlis itu.
Baca Juga:LENGKAP Bacaan Surat An-Nasr, Tulisan Latin dan Arti
Lalu Umar pun menguji mereka semua. "Apa pendapat kalian mengenai firman Allah idza ja’a nashrullahi wal fath dalam surat An Nasr?"
"Allah memerintahkan kita untuk bertahmid dan beristighfar kepada-Nya jika Dia menolong dan memberi kemenangan," jawab salah seorang dari mereka. Yang lain diam, tidak ada jawaban berbeda.
"Apakah demikian pendapatmu wahai Ibnu Abbas?"
"Tidak wahai Amirul Mukminin. Idza ja’a nashrullahi wal fath merupakan isyarat kewafatan Rasulullah SAW yang Allah beritahukan kepada beliau. Datangnya kemenangan dan fathu Makkah merupakan tanda ajal beliau."
"Aku tidak mengetahui tafsir Surat An Nasr ini melainkan apa yang kamu katakan," pungkas Umar.
Berikut setidaknya lima hikmah Surat An-Nasr yang bisa dipetik:
- Surah An-Nasr diturunkan kepada Rasulullah SAW sebagai berita gembira atas perjuangan beliau dalam mendakwahkan Islam, yaitu dengan berbagai kemenangan dalam penaklukan wilayah dan banyaknya yang memeluk Islam serta penaklukan Mekah dengan cara damai.
- Turunnya Surat An-Nasr merupakan isyarat akan dekatnya kewafatan Rasulullah SAW, dan telah sempurnanya perjuangan Rasulullah SAW menyampaikan risalah, sehingga sudah saatnya bagi beliau mempersiapkan diri untuk menghadap Allah Ta’ala .
- Allah SWT akan selalu menolong dan memberi kemenangan kepada para hamba-Nya yang selalu berjuang untuk mendakwahkan Islam dan meninggikan kalimat-kalimat-Nya.
- Perintah Allah SWT kepada kita agar berdzikir kepada-Nya dengan memperbanyak tasbih dan tahmid
- Perintah Allah SWT kepada kita agar memperbanyak memohon ampunan (istighfar) dan bertaubat kepada Allah Ta’ala, serta mempersiapkan bekal sebaik-baiknya untuk menghadap Allah Ta’ala. Kita tidak tahu kapan ajal menjemput, berbeda dengan Rasulullah SAW yang telah diberi isyarat dekatnya ajal beliau.
Berikut ini bacaan Surah An Nasr ayat 1-3 Arab, latin, dan artinya dalam Bahasa Indonesia.
1. Idza jaa'a nashrullaahi wal-fat-h
Artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
2. Wa ra'aitan-naasa yadkhuluna fii diinillaahi afwaajaa
Artinya: Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
3. Fa sabbih bihamdi rabbika wastagfir-h, innahuu kaana tawwaabaa
Artinya: Maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima taubat.