SuaraJakarta.id - Selain punya berbagai prestasi bergengsi hingga internasional, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata memiliki kaitan erat dengan Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Bahkan dibangunnya madrasah tersebut sebagai salah satu cita-cita BJ Habibie.
Kepala MAN Insan Cendekia Serpong Abdul Basit bercerita, sekolah tersebut dahulu bernama SMU Magnet School. Sekolah itu dibangun pada tahun 1996 dan dikelola oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Saat itu BJ Habibie masih menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi sebelum akhirnya menjadi presiden menggantikan Soeharto.
"Dulu namanya SMU Magnet School dirintis dan didirikan oleh BPPT melalui program Science and Technology Equty Program (STEP). Di mana tim BBPT yang merintis dan mendirikan sekolah tersebut. Dalam perjalanannya kemudian beralih ke Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia tahun 2000. Sampai saat ini kami sudah berusia 25 tahun," kata Basit kepada SuaraJakarta.id, Selasa (12/10/2021).
Baca Juga:Jadi Sekolah Terbaik se-Indonesia Berdasarkan UTBK, Kepala MAN IC Serpong: Itu Bonus
Basit menuturkan, sekolah tersebut juga dibangun atas harapan BJ Habibie yang ingin mendirikan sekolah atau madrasah yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan keimanan dan ketaqwaan.
"Saat beliau menjadi Menristek, beliaulah yang melahirkan MAN IC tapi secara teknis program itu dijalankan BPPT. Ada harapan dan cita-citanya, Pak Habibie ingin mendirikan sekolah atau madrasah yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan keimanan dan ketaqwaan. Di mana almarhum punya cita-cita agar alumni MAN IC itu memiliki dua kekuatan itu untuk memipin bangsa ini," tuturnya.
Harapan itu pula, kata Basit, menjadi tujuan dalam pengembangan dan pendidikan karakter bagi semua siswa MAN Insan Cendekia Serpong.
Pasalnya, dua hal tersebut antara ilmu pengetahuan dan agama menjadi pondasi penting untuk menjadi memimpin dan membangun bangsa yang lebih baik.
"Karakter yang ingin dilahirkan MAN IC tentu karakter muslim yang mencintai bangsanya. Makanya dalam berbagai pendekatan pelajaran baik di kelas maupun asrama dua hal itu di kedepankan. Kita memberikan modal keimanan dan taqwa dalam bingkai NKRI. Karena dua hal itu jadi ponadsi penting di MAN IC," papar Basit.
Baca Juga:Diduga Gegara Tolak Ikut Demo, 2 Mahasiswa Unpam Tangsel Babak Belur Dikeroyok
Dalam implementasinya, MAN IC Serpong menerapkan sistem boarding school. Artinya, semua siswa diwajibkan tinggal di asrama sekolah selama tahun pembelajaran.
Hal itu dianggap menjadi salah satu keunggulan tersendiri bagi sekolah berbasis madrasah dibandingkan sekolah umum atau SMA. Sehingga selain mendapatkan pembelajaran ilmu pengetahuan, para siswa juga akan mendaptkan ilmu agama di asrama.
Basit menyebut, setiap tahunnya MAN IC Serpong selalu kebanjiran pendaftar calon siswa. Jumlahnya, hingga di atas 2.000 pendaftar.
Sedangkan pada tahun ajaran 2021, jumlah pendaftar diklaim mencapai 2.500 pendaftar. Para pendaftar itu harus bersaing lantaran yang diterima hanya 140 orang saja.
Menurut Basit, yang menjadi daya tarik orangtua untuk menyekolahkan anaknya di MAN IC Serpong selain karena full keagamaan, juga memiliki target jelas untuk para siswanya.
"Sejak dulu memang pendaftar kita selalu tinggi. Tahun 2021 kita diangka 2.500 pendaftar itu untuk ukuran kita maksimal padahal yang diterima hanya 140. Apa yang jadi Tarik mereka saya kira karena program kita yang konsisten sejak dulu, kemudian tentu karena outcome-nya sudah terlihat dan sangat terukur maka pasti jadi daya tarik bagi siswa maupun orangtuanya,” papar Basit.
Dengan jumlah terbatas itu, para pendaftar harus mengikuti seleksi yang ketat dan terpusat di Kementerian Agama.
Basit menyebut, tak ada syarat khusus agar dapat masuk ke MAN Insan Cendikia Serpong. Terpenting semua proses seleksi tes diikuti tanpa ada intervensi dari siapapun.
"Siswa tidak bisa sembarang masuk karena harus melakukan seleksi nasional yang ketat. Kita by sistem seleksinya dan itu sangat fair karena tidak ada intervensi dari siapapun untuk masuk ke MAN IC. Yang jelas mereka harus mengikuti seleksi. Seleksi tes potensi akademik dan tes potensi belajar. Dua-duanya menjadi parameter kami menerima dan itu dilakukan pihak ketiga, bukan kami yang menentukan. Terakhir penetapan diterima atau tidkanya di MAN IC oleh DIrjen Pendidikan Agama Islam. Jadi kami hanya menerima hasil seleksi yang sudah ditetapkan," beber Basit.
Bulan lalu, MAN yang digagas Presiden ke-3 RI BJ Habibie itu merayakan hari jaidnya ke-25 tahun. Di usia yang sudah seperempat abad itu, Basit mengatakan, pihaknya bakal terus melakukan perbaikan dan fokus mempertahankan prestasi yang sudah diraih.
"Target kami di tahun tetap belajar memperbaiki, belajar terus mempertahankan, belajar terus mengurai berbagai hal yang belum ada dan belum sempurna," katanya.
Selain itu, pihaknya tengah melakukan tranformasi digital. Nantinya, semua aktivitas belajar-mengajar akan menggunakan teknologi digital baik untuk siswa ataupun guru.
Itu dilakukan untuk memberikan layanan lebih optimal baik kepada siswa, guru maupun orangtua.
"Beberapa tahun ini sudah kita lakukan. Pertama, transformasi digital, kita sudah memulai semua proses dan layanan berbasis digital. Di kelas kita punya smart class room, ada smart tv, daring pun bisa di kelas, semua sudah kita siapkan. Kedua, dari sisi layanan kami sedang kembangkan aplikasi layanan terintegrasi termasuk layanan ke orangtua, siswa dan masyarakat," pungkasnya.
MAN Insan Cendekia Serpong Tangsel menjadi SMA terbaik di Indonesia berdasarkan nilai Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) 2021. Capaian ini dirilis oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Kontributor : Wivy Hikmatullah