43 Warga Sekolah Positif COVID-19, Kadinkes Tangsel: Bukan Klaster

Lantaran kasus COVID-19 yang ditemukan hanya satu dan dua orang saja di satu tempat.

Rizki Nurmansyah
Senin, 01 November 2021 | 17:05 WIB
43 Warga Sekolah Positif COVID-19, Kadinkes Tangsel: Bukan Klaster
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr Allin Hendallin Mahdaniar saat pertemuan di Ruang Blandongan Puspemkot Tangsel, Senin (1/11/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Tetapi, dirinya memastikan, sekolah-sekolah tersebut langsung ditutup sementara usai diketahui ada yang terpapar COvID-19.

"Setiap sekolah ada satu atau dua siswa, guru serta pegawai yang terpapar, jumlah berapa sekolahnya tadi belum sinkron. Diperkirakan ada 15 sekolah TK, SD, dan SMP. Kita sudah lakukan penutupan selama 3x24 jam, tapi saat ini sudah dibuka lagi," papar Taryono.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Taryono saat pertemuan di Ruang Blandongan Puspemkot Tangsel, Senin (1/11/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Taryono saat pertemuan di Ruang Blandongan Puspemkot Tangsel, Senin (1/11/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Saat ini, pihaknya pun tengah melakukan evaluasi soal pelaksanaan PTM di Tangsel yang dilakukan sejak September 2021 itu.

Menurutnya, dari jumlah sekolah yang sudah terverifikasi belum semua melaksanakan PTM terbatas.

Baca Juga:Warga Sekolah Positif COVID-19 di Tangsel Usai PTM Bertambah Jadi 43 Orang

"Contohnya jumlah TK dari 496 yang ada, 208 yang siap hanya 111 yang melaksanakan PTM. Kemudian dari 309 SD yang siap hanya 124 SD yang melaksanakan PTM. Sementara SMP dari 168 yang siap, hanya 103 yang melaksanakan PTM. Artinya beberapa sekolah swasta masih belum sepenuhnya melaksanakan PTM," beber Taryono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak