Wali Kota Tangsel: Enggak Boleh Ada Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun Baru

Benyamin mengatakan Pemkot Tangsel bersiap melaksanakan PPKM Level 3 sesuai arahan dari pemerintah pusat pada Desember nanti.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 19 November 2021 | 16:45 WIB
Wali Kota Tangsel: Enggak Boleh Ada Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun Baru
Ilustrasi - Pesta kembang api saat perayaan Tahun Baru. (Suara.com)

SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta warga Tangsel tak merayakan Tahun Baru 2022 dengan berlebihan.

Benyamin mengatakan, pihaknya melarang warga membuat pesta kembang api saat pergantian tahun baru nanti.

Pelarangan itu nantinya bakal dituangkan Benyamin dalam Keputusan Walikota (Kepwal).

"Enggak ada pesta kembang api segala macam, terutama di mall atau tempat keramaian lainnya enggak boleh," tegas Benyamin, Jumat (19/11/2021).

Baca Juga:Bersiap Terapkan PPKM Level 3, Perayaan Nataru di Tangsel Diperketat

"Sesuai Kepwal sanksi bisa sampai pencabutan izin kalau sampai pelanggaran," lanjut Wali Kota Tangsel.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie usai rapat di kantor DPRD Tangsel, Kamis (5/8/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie usai rapat di kantor DPRD Tangsel, Kamis (5/8/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Di samping itu, Benyamin mengatakan Pemkot Tangsel bersiap melaksanakan PPKM Level 3 sesuai arahan dari pemerintah pusat pada Desember nanti.

Kebijakan itu untuk mencegah meningkatnya kasus COVID-19 akibat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Secepatnya kita akan menggelar rapat untuk rencana penerapan PPKM Level 3 untuk mencegah peningkatan kasus covid-19 akibat peringatan Natal dan Tahun Baru," kata Benyamin, Jumat (19/11/2021).

Benyamin pun berencana, bakal kembali melakukan pengetatan dan pembatasan aktivitas masyarakat. Baik di tempat ibadah maupun tempat yang mengundang keramaian.

Baca Juga:Top 5 SuaraJakarta: Anies Temui Massa Demo Buruh, UMK Tangsel 2022

"Kemungkinan kita akan perketat lagi tempat-tempat keramaian, Taman Kota yang bisa dikunjungi bakal dikunci lagi. Termasuk mall dan sarana olahraga pun akan diperketat lagi, termasuk bioskop pun akan diperketat," ungkap Benyamin.

Seorang pengunjung tengah memesan tiket bioskop CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, di hari pertama pembukaan kembali bioskop di Jakarta, Kamis (16/9/2021). [ANTARA/Mentari Dwi Gayati]
Seorang pengunjung tengah memesan tiket bioskop CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, di hari pertama pembukaan kembali bioskop di Jakarta, Kamis (16/9/2021). [ANTARA/Mentari Dwi Gayati]

Lebih jauh, Benyamin meminta agar masyarakat tak terlalu berlebihan dalam merayakan Nataru.

Termasuk pelaksanaan ibadah Natal, Benyamin meminta jumlah jemaat dibatasi.

Menurutnya, yang dikhawatirkan bukan soal pelaksanaan ibadah, tapi usai pelaksanaanya.

"Saya mengimbau perayaan Tahun Baru tidak dilaksanakan, kemudian juga perayaan keagamaan hari Natal dibatasi jumlah orang beribadatnya. Ketika berlangsungnya peribadatan saya nggak khawatir, justru setelah itu. Makanya nanti kita harus atur jalur keluar dan parkirannya," papar Benyamin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini