Wagub DKI Sebut Pasien Pertama Omicron di Indonesia Bukan Warga Jakarta

Pasien pertama Omicron di Indonesia merupakan seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta berinisial N.

Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 16 Desember 2021 | 21:16 WIB
Wagub DKI Sebut Pasien Pertama Omicron di Indonesia Bukan Warga Jakarta
Ilustrasi COVID-19 varian Omicron. [Pixabay]

SuaraJakarta.id - Kementerian Kesehatan mengumumkan adanya kasus pertama Omicron di Indonesia pada, Kamis (16/12/2021).

Pasien pertama Omicron di Indonesia merupakan seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta berinisial N.

Terkait ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan bahwa pasien pertama terpapar COVID-19 varian Omicron tersebut bukanlah warga Ibu Kota.

"Informasi sementara yang kami terima bukan warga Jakarta," ucap Wagub DKI di Balai Kota Jakarta, Kamis (16/12/2021) malam.

Baca Juga:Wagub DKI: Omicron Masuk Jakarta Melalui WNA

Riza menyebut saat ini kawasan Wisma Atlet sedang dalam pemantauan ketat.

Politisi Gerindra ini tak ingin nantinya virus Omicron menyebar lebih luas lagi.

"Kami semua pemerintah pusat dan daerah memastikan semua proses yang masuk ke Jakarta harus lebih ditingkatkan lagi," pungkas Wagub DKI.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan pernyataan pers di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/10/2021) malam. (ANTARA/Ricky Prayoga)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan pernyataan pers di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/10/2021) malam. (ANTARA/Ricky Prayoga)

Tak Bergejala

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pasien pertama varian Omicron di Indonesia tidak mengalami gejala. Pasien itu hanya dikarantina hingga negatif COVID-19.

Baca Juga:Perbedaan Varian Omicron dan Delta: Mutasi, Kemanjuran Vaksin, hingga Gejala

"Pasien ini tanpa gejala, jadi mereka masih sehat, tidak ada demam, tidak ada batuk," kata Budi dalam jumpa pers, Kamis (16/12/2021).

Budi memastikan pasien pertama Omicron di Indonesia itu sudah menjalani karantina di Wisma Atlet dan sudah dites kembali pada hari ketiga dan hasilnya sudah negatif COVID-19.

"Mereka sudah diambil PCR kedua, dan hasil PCR semuanya negatif," tegas Budi.

Budi menjelaskan, awalnya pasien N bersama dua petugas kebersihan lain terdeteksi positif COVID-19 pada saat tes rutin di Wisma Atlet pada 8 Desember 2021.

Lalu ketiga sampel mereka dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes untuk diperiksa variannya dengan menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS) pada 10 Desember 2021.

Hasil WGS menunjukkan sampel pasien N terkonfirmasi positif varian Omicron per tanggal 15 Desember.

Kasus ini sudah dikonfirmasi oleh adalah lembaga independen global yang melaporkan varian-varian virus, GISAID.

Tangkapan layar Menkes RI Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan konferensi pers perkembangan COVID-19 yang diikuti melalui Zoom di Jakarta, Kamis (16/12/2021). (ANTARA/Andi Firdaus).
Tangkapan layar Menkes RI Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan konferensi pers perkembangan COVID-19 yang diikuti melalui Zoom di Jakarta, Kamis (16/12/2021). (ANTARA/Andi Firdaus).

Kasus Probale Omicron

Selain itu, masih ada 5 kasus probable Omicron. Dua kasus adalah warga negara Indonesia yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris, keduanya tengah diisolasi di Wisma Atlet.

Sementara tiga kasus probable lainnya adalah warga negara asing dari China yang mendarat di Manado dan tengah diisolasi di sana.

Sampel positif Covid-19 kelima orang tersebut saat ini tengah diperiksa oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini