Yuli, pedagang lainnya, mengaku pengalihfungsian Rusun Pasar Rumuput menjadi lokasi karantina tidak berdampak sama sekali terhadap penjualannya.
"Enggak sama sekali, karena pasarnya memang sudah sepi dari awal," ujarnya.

Yuli juga tidak terlalu khawatir dengan Omicron. Terpenting baginya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Enggak (khawatir) sih. Yang penting prokesnya," ujar Yuli.
Baca Juga:Sebut Banyak Orang Berduit Minta Karantina Gratis, Luhut Dicecar Cuitan Susi Pudjiastuti
Sementara itu, Era, ibu rumah tangga yang biasa berbelanja di Pasar Rumput mengaku sebenarnya khawatir dengan adanya tempat karantina bagi WNI dari luar negeri.
"Khawatir sih, tapi mau bagaimana lagi, pasar terdekat cuma ini," kata dia.
Berbeda dengan Era, Siska pembeli lainnya, tidak ambil pusing dengan pengalihfungsian Rusun Pasar Rumput. Terlebih dengan varian COVID-19 Omicron.
"Sejak ada COVID-19, dan isu ini (rusun) dijadikan lokasi karantina saya enggak pernah khawatir sih. Yang penting saya jaga prokes," ujar Siska.
Baca Juga:Sempat Nyaris Penuh, Suasana Karantina Repatriasi di Rusun Pasar Rumput Hari Ini