Sebut Oke Oce Baru Cetak 6.000 Pengusaha, Fraksi PDIP: Anies Jago Mengolah Kata

"Program Oke Oce jauh dari target kampanye. Targetnya 200 sekian ribu. Tapi memang pak Anies kita ini jago, jago dalam mengolah kata...,"

Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 22 Desember 2021 | 08:31 WIB
Sebut Oke Oce Baru Cetak 6.000 Pengusaha, Fraksi PDIP: Anies Jago Mengolah Kata
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (12/11/2021). (Suara.com/Stephanus Aranditio)

SuaraJakarta.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menyoroti program Oke Oce Pemprov DKI yang kini sudah berganti nama menjadi Jakpreneur. Sampai akhir tahun 2021, program ini disebut masih jauh dari target.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan, sejak kampanye pada Pilkada 2017 lalu, program ini ditargetkan oleh Gubernur Anies Baswedan bisa menghasilkan 200 ribu pengusaha baru. Anies pun disebutnya bermain kata dengan menyebut program ini tidak hanya tercapai tapi juga terlampaui.

"Program Oke Oce jauh dari target kampanye. Targetnya 200 sekian ribu. Tapi memang pak Anies kita ini jago, jago dalam mengolah kata. Jadi bahasanya tidak mencapai target tapi terlampaui," ujar Gembong dalam acara catatan akhir tahun fraksi PDI-Perjuangan di Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2021).

Padahal, kata Gembong, Anies belum berhasil mencetak 200 ribu wirausahawan baru. Sejauh ini, baru sekitar 281.813 orang yang sudah mendaftar program tersebut.

Baca Juga:Anies Mau Tuntaskan Program, PDIP Ungkit Oke Oce Setelah Ditinggal Sandiaga

Untuk bisa mendapatkan modal usaha dari Pemprov DKI, wirausahawan harus mengikuti tujuh tahap terlebih dahulu. Gembong menyebut baru sekitar 6.000 orang yang dinyatakan lolos semua tahap.

"Padahal yang sudah mencapai tujuh tahapan yang bisa dikatakan wirausahawan baru itu baru 6.000 UMKM kita dari target 200 ribu-an. Jauh dari harapan rakyat Jakarta," katanya.

Namun, Anies disebutnya sudah mengklaim menghasilkan 200 ribu lebih pengusaha baru. Ia menilai hal ini hanya permainan kata yang sebenarnya tidak sesuai dengan realita.

"Mendaftar tok, yang mendaftar sudah 281 ribu. Orang di rumah, lagi bunting saja sudah bisa daftar. Istri saya nanti suruh daftar maka nanti jadi 281.813 (pendaftar), karena istri saya daftar," ucapnya.

Gembong pun minta agar Anies tak lagi sering bermain kata demi menunjukan capaiannya. Masyarakat disebutnya sudah jeli melihat apa yang terjadi di lapangan sebenarnya.

Baca Juga:Ngaku Resign, Sandiaga Janji Tak Adopsi OKE OCE ke Program Kemenparekraf

"Tidak mencapai target tapi terlampaui, masa rakyat ibu kota yang cerdas mau diputar dengan kata-kata seperti itu," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini