SuaraJakarta.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga melakukan pungutan liar (pungli) parkir kepada pengendara motor di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, viral di media sosial.
Tak cuma itu, dalam video itu pria yang memakai topi itu juga mengklaim telah berkoordinasi dengan Satpol PP DKI Jakarta.
Video berdurasi 1 menit 57 detik itu diunggah sejumlah akun Instagram. Salah satunya akun @merekamjakarta.
Dalam narasinya, peristiwa itu terjadi di pinggir Jalan Jenderal Sudirman dekat Mid Plaza, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu (26/12/2021) sekitar pukul 22.35 WIB.
Baca Juga:Aktivis Antikekerasan Seksual Diduga Lecehkan Mahasiswi, Kisahnya Viral
Saat itu, korban tengah menyeruput kopi dan memarkirkan kendaraannya di atas trotoar.
"Pria tersebut kemudian datang meminta uang Rp 5.000 untuk biaya parkir," tulisnya dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Selasa (28/12/2021).
Pria itu juga mengaku sudah koordinasi dengan Satpol PP. Pelaku terlihat tak terima ketika ditanya siapa oknum Satpol PP yang ia sebut.
"…Bayar uang parkirnya ya, di sini saya yang megang…mohon maaf ya sekali lagi. Saya koordinasi dengan Satpol PP," ujar pria tersebut.
"Satpol PP-nya yang mana bang?" tanya korban.
Baca Juga:Viral Kesederhanaan Bos Jalan Tol Makan di Warteg, Aksinya Bikin Warganet Salut
"Satpol PP belakang, kecamatan," jawab pelaku.
Korban pun menilai aksi yang dilakukan pria tersebut merupakan sebuah pungli. Pelaku tampak tak peduli disebut telah melakukan pungli.
Dia pun mengusir pengendara motor tersebut. “Geser aja deh daripada nanti gue ramein,” ujarnya.
Sejak diunggah video ini telah ditonton telah lebih dari 4 ribu tayangan dan mendapat ragam komentar dari warganet.
Salah satunya akun @noorardianto yang menilai baik pelaku maupun korban sama-sama salah.
"Meskipun preman jelas salah, tapi yang video in juga salah..parkir kok di atas trotoar," tulisnya.
"Benar tuh preman..gak boleh parkir di trotoar," tulis @dediprasety0.
"Sama-sama gak benar..yang rekam emangnya sudah benar? Parkir di trotoar terus menghalangi jalan buat tuna netra.. plus mengganggu pejalan kaki..dengan yakin nya bilang 'biasanya juga boleh..'," @my_blackcat_id ikut berkomentar.
Untuk melihat video viral itu, klik di sini.