SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut belum ada urgensi menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, meski ditemukan kasus COVID-19 di 10 sekolah.
Wagub DKI mengatakan, pihaknya saat ini memilih masih melakukan pemantauan atas pelaksanaan PTM 100 persen. Sedangkan PTM di 10 sekolah yang ditemukan kasus COVID-19 telah dihentikan sementara.
"Jadi sampai hari ini belum ada urgensi menutup PTM. Kami masih terus memantau memastikan semua berjalan lebih baik lagi," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/1/2022) malam.
"Mohon doa dan dukungan dari semua, terutama bagi para orang tua pastikan anak-anak kita pergi ke sekolah dengan tetep melaksanakn prokes. Jangan main-main atau mampir langsung pulang ke rumah," politisi Gerindra ini menambahkan.
Baca Juga:Kasus Omicron Capai 565 Orang, Wagub DKI Ahmad Riza Patria ke Warga: Tetap di Rumah
Riza menyebutkan, 10 sekolah yang ditemukan kasus COVID-19, tersebar di berbagai wilayah Jakarta. Dan telah dihentikan sementara kegiatan PTM-nya selama lima hari.
Jika ditemukan kasus COVID-19 lebih dari lima persen, kata Riza, maka penutupan akan dilakukan selama 15 hari.
Riza menerangkan, tidak semua kasus yang ada di 10 sekolah tersebut merupakan COVID-19 varian Omicron.
"Jadi sejauh ini yang kami terima terkait COVID-19 ini masih umum, belum terima laporan dari sekolah ini (berapa) yang kena Omicron," pungkas Wagub DKI.
Baca Juga:Sempat Singgung soal Perpanjangan Masa Jabatan, Wagub DKI Ahmad Riza Patria: Saya Tak Pernah Meminta