Dicecar DPRD DKI Jakarta, Jakpro Akui Belum Ada Sponsor Resmi untuk Formula E

Anggota Komisi B DPRD DKI Manuarai Siahaan mengaku heran karena ternyata belum ada dana yang didapatkan dari pihak sponsor untuk Formula E Jakarta.

Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 24 Januari 2022 | 21:47 WIB
Dicecar DPRD DKI Jakarta, Jakpro Akui Belum Ada Sponsor Resmi untuk Formula E
Lintasan atau sirkuit balap Formula E yang berada di Ancol, Jakarta Utara dan bernama Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC). ANTARA/Abdu Faisal.

SuaraJakarta.id - Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat kerja bersama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Pertemuan itu membahas soal persiapan Formula E.

Salah satu yang dicecar adalah soal sponsor untuk ajang balap mobil listrik yang tersisa lima bulan lagi persiapannnya. Setelah dicecar sejumlah pertanyaan, pihak Jakpro mengakui memang belum memiliki sponsor untuk pendanaan.

Dalam rapat tersebut, Direktur Pengembangan Bisnis Jakpro, Gunung Kartiko menyebut, penyelenggaraan Formula E menghabiskan biaya Rp 150 miliar. Namun, pihaknya sudah membeli perlengkapan trek sejak 2019 lalu.

"Dana pembangunan trek secara total itu sekitar Rp 150 miliar. Sebagiannya sekitar Rp 70 miliar sudah dipakai membeli perlengkapan trek sejak tahun 2019," ujar Gunung di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/1/2022).

Baca Juga:Anies Klaim Formula E Ada di Perda, Ketua DPRD DKI: Itu Untuk Bayar Utang

Mendengar itu, DPRD DKI mempertanyakan bagaimana caranya Jakpro untuk memenuhi kebutuhan biaya penyelenggaraan Formula E.

Gunung menyebut pihaknya akan mencari sponsor untuk pendanaan. Namun , Gunung juga menyebut sampai saat ini pihaknya belum juga mendapatkan sponsor.

Perjanjian kerjasama untuk membiayai persiapan Formula E belum ada yang disepakati secara sah.

Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko saat ditemui wartawan di lahan proyek sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12/2021). [ANTARA/Abdu Faisal]
Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko saat ditemui wartawan di lahan proyek sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12/2021). [ANTARA/Abdu Faisal]

"Kita akan tutup rencananya dari sponsorship dan partnership. Jadi, sponsorship belum secara resmi kita open. Tapi, secara verbal secara pendekatan networking yang berminat, walaupun belum bisa kita declare (umumkan) di sini, karena belum ada hitam di atas putih," jelas Gunung.

Menanggapi penjelasan Gunung, anggota Komisi B DPRD DKI Manuarai Siahaan mengaku heran karena ternyata belum ada dana yang didapatkan dari pihak sponsor untuk Formula E Jakarta.

Baca Juga:PSI Tegaskan Tidak Anti Formula E, Tapi Minta Anies Fokus Urus Macet dan Banjir

Padahal, pihak Jakpro saat ini sedang menjalankan tender untuk menunjuk pihak ketiga penggarap sirkuit. Jika nantinya sudah rampung, dibutuhkan dana untuk membayar kepada perusahaan pemenang tender sesuai kontrak.

"Minggu depan bapak tetapkan pemenang pelaksanaan konstruksi trek, tapi uangnya belum tersedia. Saya tanya sekali lagi, bapak jangan salah jawab. Tidak boleh tanda tangan kontrak perjanjian kalau uangnya tidak tersedia, Pak. Tolong luruskan," cecar Manuara.

Suasana lokasi yang akan menjadi tempat dibangunnya Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (22/12/2021).  ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Suasana lokasi yang akan menjadi tempat dibangunnya Sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (22/12/2021). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

Menjawab Manuara, Gunung menyebut pihaknya saat ini sudah memegang dana talangan sebesar Rp 50 miliar. Dengan demikian, maka ia bisa membayar perusahaan pemenang tender sesuai kontrak yang ada.

"Jadi, dana korporasi ada secara cash," ucap Gunung.

"Jadi, saya pastikan uang sekitar Rp 50 milar untuk bangun trek ada? Available, ya? Besok kita cek uangnya itu," pungkas Manuara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini