Studi Banding Formula E ke Arab Saudi Disorot, Wakil Ketua DPRD DKI: Tidak Kerja Salah, Kerja pun Dipermasalahkan

Zita Anjani menilai kondisi politik di DKI sudah semakin tak wajar.

Rizki Nurmansyah | Ummi Hadyah Saleh
Senin, 31 Januari 2022 | 21:18 WIB
Studi Banding Formula E ke Arab Saudi Disorot, Wakil Ketua DPRD DKI: Tidak Kerja Salah, Kerja pun Dipermasalahkan
Ilustrasi balap mobil listrik Formula E. [AFP/Andreas Solaro]

SuaraJakarta.id - Penyelenggaraan Formula E di Jakarta terus menuai sorotan. Baru-baru program studi banding yang dilakukan panitia Formula E Jakarta ke Diriyah, Arab Saudi, juga tak luput dari sorotan.

Terkait ini, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menilai kondisi politik di DKI sudah semakin tak wajar. Sehingga apapun yang dilakukan Pemprov DKI dipermasalahkan.

"Saya pikir, kondisi politik saat ini sudah semakin tidak wajar. Apapun dipermasalahkan. Tidak kerja salah, kerja pun dipermasalahkan," ujar Zita kepada wartawan, Senin (31/1/2022).

Menurut Zita, studi banding adalah hal yang dibutuhkan dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Formula E. Terlebih studi banding, kata Zita, memang dijamin oleh hukum.

Baca Juga:Dituding Menghasut, Ketua DPRD Balas Fraksi PAN DKI: Saya Obyektif, Bikin Trek Formula E Gak Boleh Sembarangan!

"Padahal jelas, studi banding adalah hal yang dibutuhkan, bahkan di regulasi, dijamin sama hukum, di atur di Permendagri No. 20 tahun 2005 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Luar Negeri," tutur Zita.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani. [Instagram@zitaanjani]
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani. [Instagram@zitaanjani]

Selain itu, Penasehat Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta menuturkan di setiap instansi pemerintah, pejabat publik dan anggota legislatif, dalam kerja-kerjanya pasti ada studi banding.

"Manfaat studi banding jelas menambah wawasan yang akan diimplementasikan dilingkungannya masing-masing, bukan hura-hura," papar Zita.

Lebih lanjut, Zita menyebut panitia Formula E yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) saat ini masih bekerja dan tak elok kalau sudah dipermasalahkan.

Namun, kata dia, jika hasil studi banding tak jelas, ia akan menjadi orang yang pertama yang mengkritik studi banding tersebut.

Baca Juga:PDIP Curiga Uang Talangan Proyek Sirkuit Formula E Pakai Dana CSR, Ahok Disebut Cocok Jadi Kepala Otorita IKN

"Kecuali hasil studi bandingnya tidak jelas, output-nya tidak ada, saya orang pertama yang akan kritik kalau itu terjadi," ucap Zita.

Ikatan Motor Indonesia atau IMI Pusat menggelar konferensi pers terkait balapan Formula E di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Ikatan Motor Indonesia atau IMI Pusat menggelar konferensi pers terkait balapan Formula E di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu menegaskan bahwa saat ini tugas masyarakat dan tugas DPRD DKI membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyukseskan penyelenggaraan Formula E.

"Saat ini, tugas kita membantu Pak Gubernur sukseskan hajat Jakarta. Formula E masih proses, tokoh-tokoh politik jaga stabilitas politik. Tunjukan, Jakarta juga bisa buat event sebagus Diriyah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini