SuaraJakarta.id - Alokasi anggaran untuk Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta PT TransJakarta pada 2022 tak berubah. Nilainya tetap sama dengan 2021 lalu yang mencapai Rp 3,2 triliun.
"Nilainya tidak ada beda dengan tahun 2021 itu Rp 3,2 triliun termasuk ada PSO-nya,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Taufik Azhar dalam diskusi publik soal keselamatan TransJakarta, Rabu (9/2/2022).
Menurut dia, dari alokasi anggaran TransJakarta itu, sekitar Rp 2 triliun di antaranya merupakan anggaran Public Service Obligation atau Kewajiban Layanan Publik (PSO). Salah satunya untuk subsidi.
Meski begitu, DPRD DKI Jakarta masih membuka ruang apabila ada rekomendasi dari pihak terkait, termasuk dari Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) untuk perbaikan TransJakarta, apabila ingin mengajukan penambahan anggaran.
Pengajuan anggaran tambahan, kata dia, dapat dilakukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2022.
"Nanti Juli bisa diajukan dengan komunikasi melalui Dinas Perhubungan," ujar Taufik.
Taufik tidak memberikan detail lebih lanjut alokasi anggaran kepada TransJakarta. Namun, alokasi anggaran untuk transportasi di antaranya untuk pembangunan, pemeliharaan dan pengadaan sarana prasarana lalu lintas, revitalisasi halte atau terminal, pendidikan dan pelatihan pengemudi serta penyediaan sarana prasarana pengujian kendaraan bermotor.
Sementara itu, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) M Yana Aditya dalam kesempatan yang sama menjelaskan pihaknya memiliki sejumlah program pada 2022.
Program tersebut di antaranya pengembangan TransJakarta Bus Academy 2022 karena pihaknya sudah memiliki izin sebagai tempat uji kompetensi pengemudi untuk standardisasi pengemudi.
Baca Juga:Hari Ini, Ketua DPRD DKI Jakarta Dipanggil Badan Kehormatan soal Interpelasi Formula E
Selain itu, tahun ini pihaknya menyiapkan tujuh lokasi istirahat singkat untuk pengemudi di ujung koridor dan inspeksi rutin sebelum armada beroperasi.