SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Selatan hingga saat ini masih menyelidiki kasus tewasnya model Novi Amelia yang nekat melompat dari lantai 8 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2022) kemarin. Sebab, beredar kabar kalau korban mengalami depresi.
"Itu masih kami lidik lebih lanjut. Tapi dari histori yang bersangkutan, kita sebagaian besar publik sudah tahu ya," kata kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soflanit di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kamis (17/2/2022).
Ridwan melanjutkan, pihaknya juga belum bisa memastikan apakah korban diduga mengonsumsi narkoba atau miras. Hingga kini, ucap dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Ini juga masih dalam penyelidikan apakah faktor itu masih di lidik termasuk masalah konsumsi miras dan narkoba juga," sambungnya.
Baca Juga:Tewas Bunuh Diri, Ini Deretan 'Aksi Gila' Novi Amelia dari Tabrak 7 Orang hingga Nekat Buka Celana
Tinggal Sejak 2020
Novi Amelia ternyata tinggal di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan sejak 2020 lalu. Di unit yang terletak di Tower Raffles, dia tinggal seorang diri.
Fakta itu disampaikan oleh General Manager kawasan Apartemen Kalibata City, Martiza saat dijumpai di lokasi, Kamis (17/2/2022) hari ini. Kata dia, almarhum Novi berstatus sebagai penyewa tahunan.
"Statusnya penyewa sejak 2020. Jadi almarhum sudah tinggal di sini sejak 2020. Dari data yang kami punya almarhum tinggal sendiri," ucap dia.
Martiza melanjutkan, mendiang Novi menyewa unit melalui agen. Artinya, dia membayar sewa unit tahunan bukan kepada pihak pengelola, melainkan melalui agen.
Baca Juga:Tewas Bunuh Diri, Barang-Barang Novi Amelia Belum Dipindahkan dari Apartemen
"Dia sewa tahunan, jadi sewa pakai agen, tidak lewat pengelola," sambungnya.
Kekinian, kata Martiza, unit yang disewa oleh Novi dalam kondisi kosong.
Dia menyerahkan kepada pihak keluarga maupun kepolisian terkait tindak lanjut dari unit yang di sewa Novi.
"Kosong, mungkin hak polisi mau diapain. Atau keluarga," beber Martiza.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.