SuaraJakarta.id - Penyidik Bareskrim Polri memastikan akan terus menelusuri aset-aset milik tersangka kasus penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), Indra Kesuma atau Indra Kenz.
Saat ini bahkan muncul dugaan bahwa Indra Kenz memiliki tim khusus yang bertugas untuk mengalihkan aset dan aliran dana miliknya ke orang lain.
"Terserah itu dia mau mengalihkan ke siapa. Kita sudah kerjasama dengan PPATK untuk menelusuri aliran dananya," kata Kanit 5 Subdit II Perbankan Dittipideksus Bareskrim Polri Kompol Karta usai melakukan penyegelan bangunan rumah milik Indra Kenz di Cluster Narada Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Jumat (18/3/2022).
Karta pun mengaku, belum mengetahui aset yang sedang dibangun itu untuk rumah Indra Kenz atau keluarga lainnya.
Baca Juga:Disegel Bareskrim Polri, Rumah Indra Kenz di Tangsel Baru Dibangun Beberapa Bulan
"Kita belum tahu ini untuk siapa. Tetapi yang jelas ada aliran dana Indra Kenz untuk pembangunan. Buktinya ini ada pembangunan rumah," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, penyidik Bareskrim Polri melakukan penggeledehan rumah Indra Kesuma alias Indra Kenz di Cluster Narada Sutera Alam Sutera, Serpong Utara, Tangsel, Jumat (18/3/2022).
Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, terlihat rumah milik Indra Kenz itu masih dalam proses pembangunan. Area itu pun masih ditutupi dinding seng di luarnya.
Sementara di dalamnya, terlihat proses pembangunan di lantai satu dan akan melakukan pengecoran beton di lantai dua.
Penyidik yang datang ke aset milik Indra Kenz kemudian masuk ke dalam memeriksa sekitar proyek pembangunan. Setelah itu, penyidik melakukan penyegelan dengan memasang spanduk segel.
Penyegelan tersebut hasil penelusuran dari aliran dana dan aset milik Indra Kenz. Pihak Bareskrim Polri melakukan penyegelan agar aset tersebut tak berpindah tangan ke orang lain.
"Di sini tanah kosong yang dia beli kemudian dilakukan pembangunan. Di tempat ini kita akan pasang plang agar tidak dialihkan ke orang lain," kata Karta usai melakukan penyegelan, Jumat (18/3/2022).
Karta menerangkan, pihaknya belum mengetahui luas area aset Indra Kenz di Tangsel itu. Tetapi, dari hasil penelusurannya diketahui ada aliran dana untuk pembangunan rumah tersebut.
"Luas lahan ini kita belum sampai ke sana karena baru mengejar aliran dana. Nilainya Rp 7,8 miliar, atas namanya masih kita selidiki. Kita mengejar aliran sampai ke sini," terangnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah