SuaraJakarta.id - Pelaku perampokan minimarket Jatake Pagedangan, Kabupaten Tangerang, masih belum terungkap. Kepolisian masih kesulitan mencari identitas para perampok.
Humas Polres Tangerang Selatan, Iptu Purwanto mengatakan, sementara ini dalam rekaman CCTV, wajah para perampok tak terlihat jelas.
"Tadi koordinasi dengan pak kasat sore tadi masih penyelidikan. Wajah pelaku nggak jelas di CCTV," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (21/4/2022).
Meski begitu, Purwanto mengklaim, saat ini pihaknya sudah menemui sedikit titik terang terkait identitas dari kepemilikan motor yang digunakan para perampok saat beraksi.
Baca Juga:Jadwal Salat dan Imsakiyah Kota Tangerang Selatan Hari Ini 22 April 2022
"Dari rekaman CCTV mengarah ke-2 sepeda motor yang diduga motor si pelaku. Identitas pemilik motor ini dalam penyelidikan, mudah-mudahan ada titik terang minta doanya. Nanti begitu terungkap kita rilis," ungkap Purwanto.
Dari plat nomor yang digunakan para perampok beraksi di minimarket Jatake Tangerang itu, lanjut Purwanto, pemiliknya merupakan warga Bogor.
"Dua-duanya (plat) Bogor. Tapi belum tentu kabur ke sana. Dari hasil itu kita lakukan penyelidikan kumpulkan bukti, bahan atau keterangan saksi yang didukung CCTV," paparnya.
"Baru pengecekan identitas kendaraan. Mudah-mudahan diduga benar kepemilikannya adalah pelaku. Justru ini masih pengembangan ke arah sana. Sudah ketemu alamatnya," sambung Purwanto.
Sebelumnya diberitakan, aksi perampokan terjadi di salah satu minimarket di Jatake, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa (19/4/2022). Peristiwa itu juga diwarnai tembakan.
Baca Juga:Terpopuler: Pegawai Minimarket Disekap Perampok, Adik Tusuk Kakak di Jaktim
Aksi itu mengejutkan warga setempat. Erdi (54) warga yang tinggal di belakang minimarket itu mengaku, terkejut.
Dirinya mengetahui adanya perampokan setelah mendengar suara teriakan minta tolong dari bangunan minimarket.
"Saya baru selesai makan, tiba-tiba ada suara teriakan minta tolong. Saya pastiin dengerin sampai tiga kali, ternyata emang benar ada perampokan," katanya ditemui di kediamannya, Rabu (20/4/2022).
Erdi menerangkan, teriakan minta tolong itu dia dengar sekira pukul 23.00 WIB. Menurutnya, karyawan yang teriak itu berada di lantai dua bangunan dan dikunci di salah satu ruangan.
Hal itu diketahui lantaran salah satu karyawati teriak minta tolong melalui jendela di lantai dua.
"Warga tahunya karena karyawannya yang perempuan teriak. Dikonci dari luar, minta tolong-tolong, ada rampok bawa pistol," terangnya.
Mendengar perampok membawa senjata api, Erdi pun mengurungkan niat untuk mendatangi minimarket tersebut. Dia kemudian memberitahu warga lainnya soal ada perampokan tersebut.
"Dengar perampok bawa pistol ya sebagai warga mundur lagi. Takut kita jadi korban kan dia (perampok) nekat. Tahu-tahu nongol dari jendela terus nembak," ungkapnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah