"Karena ingin mendapatkan pengalaman baru, mengisi waktu juga karena lagi libur," papar Wulandari.
Wulandari mengatakan bahwa tugas relawan Pramuka tak hanya membantu arus lalu lintas agar tak macet. Melainkan membantu masyarakat yang ingin menyeberang.
"Jadi di sini saya dapat pengalaman bagaimana mengatur jalannya lalu lintas agar tak macet. Terus juga ngatur cara tertibin kendaraan misalnya jalanannya padat. Terus juga kami membantu masyarakat kalau ada yang mau nyeberang," kata dia.
Seperti Salbiyah, orangtua Wulandari juga tak masalah jika menjadi relawan di Posko Pengamanan Mudik.
Baca Juga:Kapolda : Selama Masa Mudik Lebaran Belum Ada Kecelakaan Lalu Lintas
Wulandari menyebut orangtuanya sangat mendukung kegiatannya menjadi relawan untuk membantu sesama.
"Alhamdulillah orangtua nggak masalah, yang penting kesehatan dan keselamatan," kata Wulandari.
![Posko Pengamanan Mudik di Sumber Artha, Kalimalang, Bekasi, Kamis (28/4/2022) malam. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/28/18350-posko-pengamanan-mudik-di-sumber-artha-kalimalang.jpg)
Sementara itu salah satu anggota dari Tim Reaksi Cepat Pramuka Peduli Barat, Bunga Anggun mengatakan, bahwa saat bertugas terdapat 12 anggota Pramuka di Posko Pengamanan Mudik Sumber Artha.
Mereka bekerja dalam dua shift. Shift pertama pukul 07.00-14.00 WIB dan shift 2 pukul 14.00-20.00 WIB.
"Jadi setiap shift ada 6 orang yang bertugas. Jadi total 12 orang sehari," kata Bunga.
Baca Juga:Pemudik Motor yang Melewati Kedungwaringin Bekasi Malam Ini Mulai Terpantau Ramai Lancar
Lebih lanjut, Bunga menuturkan para anggota Pramuka bertugas hingga Minggu (1/5/2022).
"Ini kami sampai hari Minggu bertugas di sini," katanya.