Cerita Maulana Yusuf, Bantu Petugas Atur Arus Mudik di Kalimalang, Rela Tak Dibayar

Pada musim mudik kali ini, ia telah bekerja selama empat hari terakhir.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 29 April 2022 | 02:55 WIB
Cerita Maulana Yusuf, Bantu Petugas Atur Arus Mudik di Kalimalang, Rela Tak Dibayar
Maulana Yusuf (30), seorang relawan yang turut membantu petugas mengatur lalu lintas dalam arus mudik di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis (28/4/2022) malam. [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Kemacetan di ruas Jalan Kalimalang membuat Maulana Yusuf (30) bersama 8 rekannya tergerak untuk membantu petugas dalam mengatur arus lalu lintas di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis (28/4/2022).

Maulana yang merupakan warga sekitar Kalimalang dengan sukarela membantu petugas saat terjadi kepadatan arus lalu lintas. Terlebih saat arus mudik seperti sekarang ini.

"Saya relawan. Ya bantu petugas aja biar gak kewalahan," ujarnya saat ditemui di Kalimalang Jakarta Timur, Kamis malam.

Maulana sendiri mengatur arus lalu lintas tepat di pertigaan. Meskipun sudah ada traffic light atau lampu merah, namun terkadang para pengendara banyak yang tidak sabar sehingga terjadi penumpukan.

Baca Juga:Pemudik Motor Mulai Padati Jalur Kalimalang, Polisi: Mudik Jarak Dekat

Kegiatan ini telah ia jalani sejak 2017 silam. Pada musim mudik kali ini, ia telah bekerja selama empat hari terakhir.

"Dari 2017. Kurang lebih 5 tahun. Mudik kali ini sudah mulai pengaturan 4 hari lalu," ungkapnya.

Meski melelahkan, namun ia mengaku senang bila dapat membantu sesama.

Terlebih, ia melakukan hal ini secara sukarela atau tidak meminta bayaran.

"Namanya relawan kan sukarela. Kita gak minta bayaran," pungkasnya.

Baca Juga:Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Akan Terjadi Pada 29 - 30 April

Kontributor : Faqih Fathurrahman

News

Terkini

"Kami menyatakan penolakan, terutama karena rute bersepeda akan melewati JLNT Casablanca - sebuah jalan yang jelas-jelas dilarang untuk dilintasi oleh sepeda,"

News | 19:16 WIB

Pemutihan denda pajak kendaraan sudah dilakukan di Jawa Barat dan Jawa Tengah

News | 19:10 WIB

Di mana kelembapan optimum untuk nyamuk berada pada kisaran 71 persen sampai dengan 83 persen,"

News | 15:13 WIB

Petugas Dishub kerap kecolongan karena para juru parkir liar tak mau ditertibkan.

News | 13:37 WIB

Syafrin menyebut pada tahun 2025 lalu jumlah penumpang bus arus balik ke Jakarta berjumlah 57 ribu orang.

News | 12:06 WIB

Saat ini, terdapat tiga rute Transjabodetabek, yakni Binong-Grogol, Alam Sutera-Blok M, dan Vida Bekasi-Cawang.

News | 09:27 WIB

Besi JPO di Daan Mogot dicuri, warga kesulitan menyeberang. Sudin Bina Marga Jakbar selalu memperbaiki, namun pencuri beraksi lagi. Polisi belum menerima laporan.

News | 23:31 WIB

Gubernur Pramono Anung ingin transformasi besar Bank DKI usai kebocoran dana, termasuk re-branding dan audit internasional.

News | 22:14 WIB

Pasar Ngadiluwih secara luasan area dan jumlah pedagang diakui lebih besar dari Pasar Wates yang terlebih dahulu direvitalisasi.

News | 19:25 WIB

Mas Dhito juga siap membuka sinergitas antara kepengurusan GP Ansor di tiap tingkatan dengan dengan jajaran di pemerintahan.

News | 19:15 WIB

Mas Dhito mengatakan halal bihalal menjadi sebuah momentum penting untuk saling memaafkan dan menjalin silaturahmi antar tetangga di setiap tahunnya.

News | 19:10 WIB

Rio juga menganjurkan dermaga itu terhubung dengan sarana angkutan umum lainnya seperti bus Transjakarta.

News | 12:50 WIB

Hal ini terkait polemik pernyataan kontroversial Gus Fuad Plered yang mendapatkan sorotan publik

News | 18:28 WIB

"Kami mengajak saudara-saudara sekalian di momentum Lebaran ini untuk merenungkan pesan utama Nabi Muhammad SAW,"

News | 18:20 WIB

Menurut Agung, peristiwa tawuran ini bermula ketika pihak ya melakukan patroli di wilayah Jelambar, Jakarta Barat

News | 12:48 WIB
Tampilkan lebih banyak