SuaraJakarta.id - Ray Prama Abdullah (27) mengaku menyesal atas kegaduhan yang dibuatnya. Sebab, ia telah membuat laporan palsu dengan mengaku jadi korban begal dan kehilangan uang THR senilai Rp 4,4 juta.
Faktanya, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Mangga Dua Selatan itu uang THR-nya habis karena kalah bermain judi online. Dia sengaja mengarang cerita jadi korban begal karena takut kena omel sang istri.
Pada kesempatan ungkap kasus di Mapolsek Sawah Besar, Jumat (29/4/2022), Ray meminta maaf kepada publik atas kegaduhan tersebut. Dia juga meminta maaf kepada istri dan anaknya.
"Saya minta maaf kepada istri saya, anak saya juga karena kesalahan saya main judi slot," kata Ray sambil menahan isak tangis.
Dalam kesempatan itu pula, Ray mengimbau kepada masyarakat agar tidak membikin gaduh dengan membikin laporan palsu serupa dirinya.
Kepada media, Ray juga memohon maaf karena perbuatannya publik menjadi gaduh.
"Saya mengimbau kepada masyarakat jangan sekali-kali mengambil contoh seperti saya jangan bohong, jangan memberitakan berita yang tidak benar. Untuk media, saya benar-benar minta maaf atas kabar berita tersebut. Karena kabar tersebut media disalahkan," sambungnya.
Dua Bulan Main Judi Slot
Kronologi laporan palsu itu disebutkan terjadi di depan Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/4/2022) pagi. Agar makin mantap, Ray juga bercerita pada sang istri kalau uang THR senilai Rp 4,4 juta turut digondol gerombolan begal.
Baca Juga:4 Fakta Petugas PPSU Ngaku Dibegal Hingga Uang THR Habis, Ternyata untuk Judi Online
Kepada polisi, Ray mengaku bermain judi slot sejak dua bulan lalu. Total, uang senilai Rp 4,2 juta sudah di deposit Ray untuk bertaruh di arena judi online.