3 Anak Meninggal Akibat Hepatitis Akut, DPRD DKI Jakarta Bakal Panggil Dinkes DKI

Belum menjelaskan waktu pemanggilan Dinkes DKI Jakarta itu.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 10 Mei 2022 | 20:52 WIB
3 Anak Meninggal Akibat Hepatitis Akut, DPRD DKI Jakarta Bakal Panggil Dinkes DKI
ilustrasi Hepatitis Akut [Antara]

SuaraJakarta.id - Komisi E DPRD DKI Jakarta berencana segera memanggil pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI soal kasus hepatitis akut yang mengakibatkan tiga anak meninggal dunia di Ibu Kota.

"Kami berencana akan memanggil Dinkes DKI untuk mendapatkan penjelasan dari mereka sekarang posisi kasusnya seperti apa," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Selasa (10/5/2022).

Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta itu mengharapkan Dinkes DKI memberi penjelasan yang mudah dipahami masyarakat.

"Kami berharap ada penjelasan yang memang mengerti untuk bisa masyarakat mendapatkan informasi," ucapnya.

Baca Juga:Dinkes Kalbar Siapkan Fasilitas Kesehatan di Daerah Antisipasi Kasus Hepatitis Akut

Namun, ia belum menjelaskan waktu pemanggilan Dinkes DKI Jakarta itu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan pihaknya memperkuat kewaspadaan dini untuk mengantisipasi penularan hepatitis akut yang penyebabnya masih belum diketahui.

"Jadi tidak perlu khawatir. Kami Insya Allah akan melakukan percepatan intervensi dan melokalisasi kasus apabila ada laporan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Jakarta, Senin kemarin.

Pihaknya sudah melakukan pemantauan atau pengawasan terhadap 17 penyakit menular termasuk hepatitis sejak 2002 yang dilaporkan setiap rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

"Jadi apa pun penyakit menular yang berpotensi itu harus kami tangkap sebagai informasi awal untuk dilakukan investigasi dan langkah-langkah pengamanan. Itu pertama dari sisi penguatan," katanya.

Baca Juga:Karolin Ajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Hepatitis Akut : Sampai Saat Ini Belum Diketahui Penyebabnya

Langkah kedua, lanjut dia, mengingat secara klinis dan epidemiologi kasus hepatitis akut yang masih misterius itu berbeda dengan jenis hepatitis lainnya, maka pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan organisasi profesi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini