Ica menduga, para perampok itu sudah masuk lebih dulu saat dirinya pergi ke warung depan yang berjarak sekira 50 meter. Keduanya masuk dari pintu dapur sebelah kanan yang tak terkunci.
"Ciri-cirinya badan gede tinggi, pake sweater masker hitam, masker biru muda. Dia bilang 'diam' sambil nodongin pisau," terang Ica sambil mengingat.
Setelah para perampok kabur, dengan tangan dan mulut terikat Ica kemudian perlahan 'ngesot-ngesot' ke pintu dapur dan teriak minta tolong.
Meski suara teriakannya kecil, beruntung ada tetangga depan rumahnya yang mendengar dan bergegas menolongnya
Baca Juga:Tragis, Rasuadi Tewas Terlindas KRL di Serpong Tangsel, Kepala Putus
"Ke depan pintu dapur ngesot-ngesot. Teriak suara pelan, ke pintu dapur, sebisa mungkin biar ada yang nolongin," ungkapnya.
Ica dan keluarganya heran lantaran rumahnya jadi sasaran perampokan. Padahal, akses ke rumahnya itu cukup terbatas hanya ada satu gang kecil untuk satu motor.
Dirinya kini menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus perampokan dan penyekapan itu.
"Sudah ke Polsek Ciputat Timur juga, dari kemarin siang sampai hari ini juga masih ada polisi lagi nyari bukti-bukti rekaman CCTV," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Baca Juga:Mau Tahajud, Fatimah Disekap Perampok, Motor dan Uang Jutaan Rupiah Miliknya Dibawa Kabur