SuaraJakarta.id - Sejumlah rumah di Kampung Kebon Kalapa RT 006/001, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, rusak akibat pergerakan tanah. Bencana alam itu terjadi pada Jumat (10/6/2022) sekira pukul 18:30 WIB.
Berdasarkan informasi, ada dua rumah yang mengalami rusak berat akibat pergerakan tanah ini.
Lalu, satu rumah terdampak, 2 rumah terancam serta satu jalan poros desa amblas sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 maupun roda 2.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, pergerakan tanah di Kampung Kebon Kalapa merupakan yang kedua kalinya terjadi.
Baca Juga:Ngeri, Begini Dampak dari Bencana Pergerakan Tanah di Lebak Banten
"Pergerakan tanah yang pertama pada Januari 2022. Pada saat itu, dua dari lima rumah tersebut sudah mengalami rusak berat. Bahkan kami pun sudah memerintahkan agar para pemilik rumah tersebut untuk mengosongkannya," kata Febby, Sabtu (11/6/2022), dikutip dari Bantennews.co.id—jejaring Suara.com.
Febby menambahkan, pihaknya telah memerintahkan agar kelima rumah tersebut dikosongkan, karena akan membahayakan keselamatan penghuninya akibat kondisi tanahnya masih labil.
"Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pergerakan tanah susulan, maka saya dan tim relawan bersama pihak Polsek akan tetap standby di lokasi," ucapnya.
Sementara itu, Awaludin salah seorang warga yang rumahnya mengalami rusak berat mengatakan, pergerakan tanah yang mengakibatkan rumahnya amblas tersebut terjadi setelah dirinya selesai melaksanakan ibadah salat Maghrib.
"Baru saja selesai sholat Magrib, tepatnya sekitar pukul 18:30 WIB tanah di atas bangunan rumah saya amblas. Sontak saya dan keluarga langsung berhamburan keluar rumah," ujar Awal.
Baca Juga:Terdampak Bencana Pergerakan Tanah, Satu Rumah Warga di Sukabumi Ambruk