SuaraJakarta.id - Seorang pria berinisial TW (36) nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di dalam kontrakannya di Kampung Asem, Kalideres Jakarta Barat, Senin (20/6/2022). Diduga kejadian tersebut lantaran asmara.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, jenazah pria itu ditemukan sekitar pukul 19.00 WIB. Saat ditemukan TW sudah dalam keadaan menggantung.
Penemuan itu, lanjut Syafri, bermula ketika ada seorang wanita yang diduga sebagai kekasih korban datang ke kontrakan korban.
Saat mengetuk pintu kontrakan, kata Syafri, wanita tersebut tidak dibukakan pintu. Karena penasaran, wanita itu mengintip dari celah pintu.
Baca Juga:Polisi Bekuk DPO Otak Curanmor di Kalideres, Begini Modus dan Tampang Pelaku
"Dari celah-celah (lobang) di pintu itu ngelihat ada kaki yang menggantung," kata Syafri saat dihubungi, Selasa (21/6/2022).
Teman wanita korban pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak RT dan RW setempat, dan diteruskan ke pihak kepolisian. Kemudian, lanjut Syafri, pihaknya langsung mendatangi lokasi.
Saat dilakukan pemeriksaan, kata Syafri, pihaknya tidak menemukan bekas luka atau tindakan kekerasan pada jenazah korban.
"Dari situ langsung kita bawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)," tuturnya.
Syafri menjelaskan, dugaan sementara TW nekat mengakhiri hidup dengan cara menggantung diri lantaran asmara.
Baca Juga:Waspada! Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Barat Capai 437 Orang
Korban yang diketahui sudah memiliki istri dan dua anak di kampung halamannya, tengah menjalin kasih dengan wanita idaman lain.
Namun wanita yang menjadi kekasih gelapnya ini tidak mengetahui jika korban telah memiliki istri dan anak.
Setelah menjalin asmara selama 4 tahun, wanita tersebut baru mengetahui status korban.
Karena merasa dibohongi oleh korban, wanita tersebut meminta untuk putus. Namun korban tidak mau diputus cinta oleh wanitanya.
Korban, kata Syafri, sempat mengancam bakal bunuh diri jika memang cintanya diputus oleh wanita idamannya.
"Si korban ini gak mau, dia bilang 'Kalau kamu maksa putusin liat aja nanti'. Nah mungkin ancaman dia ini ya gantung diri itu," pungkas Syafri.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Faqih Fathurrahman