Undang 6.000 Orang ke Nikahan Anaknya di Setu Babakan, Legislator Gerindra Bantah Sampai Tutup Jalan

Rencana acara resepsi pernikahan anak Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel) menuai polemik.

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 13 Juli 2022 | 18:27 WIB
Undang 6.000 Orang ke Nikahan Anaknya di Setu Babakan, Legislator Gerindra Bantah Sampai Tutup Jalan
Warga memancing ikan di tepi danau di kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (5/9/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Rencana acara resepsi pernikahan anak Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel) menuai polemik. Pasalnya, muncul anggapan akan ada penutupan jalan saat acara yang bakal dihadiri ribuan orang itu berlangsung pada Sabtu (13/7/2022) mendatang.

Menanggapi hal itu, Purwanto angkat bicara. Ia membantah nantinya akan dilakukan penutupan jalan selama acara berlangsung.

Menurut Purwanto, Surat Edaran yang dibuat Camat Jagakarsa Santoso merupakan sekadar imbauan. Warga hanya diminta menghindari Jalan Mohamad Kahfi II sekitar Setu Babakan karena dikhawatirkan akan terjadi kemacetan.

"Tidak ada penutupan jalan, narasi yang disampaikan Camat kepada para Lurah dan RT itu sifatnya imbauan, pemberitahuan bahwa akan ada acara dan kemungkinan akan mengalami potensi hambatan di perjalanan," ujar Purwanto saat dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022).

Baca Juga:Acara Nikahan Anak Legislator Gerindra Undang Ribuan Orang, Warga Diminta Tak Melintas di Setu Babakan pada Sabtu Ini

Camat disebutnya tak ingin nantinya warga yang tak menghadiri acara itu akan terjebak macet. Karena itu, pengendara disarankan agar memilih jalan lain.

"Untuk menghindari potensi hambatan tersebut, warga bisa mengambil alternatif lain," jelasnya.

Purwanto sendiri menyebut, acara ini akan dihadiri sekitar 6.000 orang sesuai undangan. Untuk mengantisipasi kemacetan dan penumpukan kendaraan, ia juga sudah berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dishub dan kami sepakat tidak ada penutupan jalan," tuturnya.

Tak hanya itu, nantinya panitia dan partisipan acara ini akan membagikan bunga mawar sebagai bentuk permintaan maaf kepada pengguna jalan yang kemacetan.

Baca Juga:Habiskan Waktu Libur Lebaran sambil Melihat Kesenian Betawi di Setu Babakan

"Kami juga akan mengarahkan pengguna jalan yang tetap melintas di sana untuk berhati-hati dan sedikit bersabar," katanya.

Diberitakan sebelumnya, anak dari Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Purwanto bakal menggelar resepsi pernikahan pada Sabtu (13/6/2022) mendatang di kawasan Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rencananya, ribuan orang diundang dalam acara ini.

Camat Jagakarsa, Santoso bahkan sampai mengeluarkan imbauan kepada warga agar tak melintasi jalan sekitar Setu Babakan saat acara. Imbauan ini tertuang dalam surat nomor 856/AT.06 yang diteken oleh Santoso pada 12 Juli 2022.

Surat tersebut ditujukan pada para LMK dan Ketua RW 01 sampai 09, serta Ketua RT di Kelurahan Srengseng Sawah.

"Benar saya keluarkan surat edaran atau imbauan lah ya terkait dengan ada rencana kegiatan dari warga kami yang beliau sudah sampaikan bahwa yang akan diundang jumlahnya banyak, ribuan," ujar Santoso saat dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022).

Dalam suratnya, ia meminta warga yang tidak datang ke acara itu dari pukul 08.00-24.00 WIB agar menghindari jalan sekitar Setu Babakan. Dikhawatirkan jika tetap melewatinya akan terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan.

"Mengingat kondisi tersebut, saya imbau warga kami, RT/RW, Lurah, yang melintasi jalan tersebut apabila terganggu menggunakan jalur lain. Esensi surat yang saya keluarkan seperti itu," jelasnya.

Terkait akan dilakukan penutupan jalan, Santoso mengaku masih belum mengetahuinya. Sebab, hal itu merupakan kewenangan dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian.

"Tapi apabila terjadi kemacetan atau crowded di situ yang jelas saya sebagai orang pemerintah akan ikut intervensi di dalam penyelesaian kalau ada kemacetan," ucapnya.

Sejauh ini, warga juga disebutnya belum ada yang melayangkan keberatan atas instruksi ini. Namun, ia memaklumi jika nantinya ada masyarakat yang merasa disulitkan dengan adanya acara ini.

"Sampai dengan saat ini saya belum ada konfirmasi keberatan warga, tapi kalau warga ada yang keberatan menurut saya sah-sah aja, tinggal segala sesuatunya kan memang ada yang bisa setuju ada yang nggak setuju, nggak bisa paksa semua setuju," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini