PBNU Soroti Remaja Pria Berbusana Wanita di Citayam Fashion Week

"Allah melaknat perempuan yang mengenakan pakaian laki-laki dan laki-laki yang mengenakan pakaian perempuan."

Rizki Nurmansyah
Senin, 25 Juli 2022 | 19:45 WIB
PBNU Soroti Remaja Pria Berbusana Wanita di Citayam Fashion Week
Keramaian warga melihat peragaan busana Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ikut angkat bicara terkait seorang remaja pria yang berbusana wanita di Citayam Fashion Week. Hal itu dinilai tak sesuai dengan ajaran agama.

Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrurrozi atau Gus Fahrur mengatakan, seorang lelaki tidak boleh berpakaian menyerupai perempuan maupun sebaliknya.

"Dalam ajaran Islam berbusana diwajibkan menutup aurat, tidak membentuk lekuk tubuh, tidak transparan dan tidak menyerupai pakaian laki laki dan pakaian non muslim," kata dia dikutip dari Times Indonesia—jejaring Suara.com—Senin (25/7/2022).

Gus Fahrur menambahkan, hal ini juga sejalan dengan Surat Al Ahzab ayat 59 yang artinya, "Hai Nabi katakanlah kepada istri istrimu, anak anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Baca Juga:Dugaan Pungli Parkir Liar di Citayam Fashion Week, Polisi: Lagi Didalami

Ia juga menjelaskan, Islam melarang lelaki menyerupai perempuan atau sebaliknya. Dalam sebuah hadis disebutkan, "Allah melaknat perempuan yang mengenakan pakaian laki-laki dan laki-laki yang mengenakan pakaian perempuan."

Menurutnya, larangan tersebut tak hanya berkaitan dengan persoalan busana, melainkan juga cara berjalan dan berbicara.

"Fashion show atau peragaan busana dan mengikuti tren mode tentu diperbolehkan. Dengan catatan peragaan tersebut dilakukan untuk dakwah Islam dan syiar busana (baju) Islami, hanya dihadiri oleh kaum wanita atau lelaki saja, tidak ada percampuran wanita berlenggak lenggok di depan pria meski ia memamerkan busana (baju) muslimah yang muhajabah," ujarnya.

Di lain pihak, Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti hendaknya dalam kebebasan berekspresi, masyarakat tetap menghormati nilai-nilai agama dan budaya bangsa.

"Sesuai UUD masyarakat memiliki hak dan kebebasan berekspresi. Akan tetapi hak dan kebebasan itu hendaknya dilakukan dengan tetap menghormati nilai-nilai agama dan budaya bangsa yang mulia," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria juga menyatakan, pihaknya bakal menindak remaja pria yang berbusana perempuan di kegiatan Citayam Fashion Week.

Baca Juga:Cinta Laura Datangi Citayam Fashion Week untuk Punguti Sampah Banjir Pujian Warganet

"Kita akan lakukan penjangkauan terhadap remaja pria yang menggunakan pakaian wanita di kawasan Dukuh Atas," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini