Cerita Korban Kebakaran di Tangerang, Teriak Histeris Api Cepat Merambat

Akibat kebakaran tersebut terdapat 45 warga yang harus mengungsi di tempat penampungan yang disiapkan BPBD Kota Tangerang.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 02 Agustus 2022 | 15:15 WIB
Cerita Korban Kebakaran di Tangerang, Teriak Histeris Api Cepat Merambat
Ilustrasi kebakaran. (Antara)

SuaraJakarta.id - Sebanyak 45 warga terpaksa harus mengungsi setelah kebakaran menghanguskan rumah mereka di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, pada Senin (1/8/2022) kemarin.

Kebakaran yang berada di Komplek Serbaguna Sintanal RT 01/ RW 13 Kelurahan Karang Sari itu membakar 15 rumah. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.

Hendrik, salah satu korban mengatakan, anaknya yang pertama kali melihat kebakaran itu. Saat itu sang anak teriak histeris hingga membuatnya terbangun dan melihat api sudah membakar rumah.

"Saya cuma bisa selamatkan motor sama sepeda. Kalau barang-barang sampai ijazah anak saya semuanya terbakar," ungkapnya dikutip dari Bantenhits.com—jejaring Suara.com—Selasa (2/8/2022).

Baca Juga:Fakta-fakta Kebakaran 5 Rumah di Tambora: Diduga Korsleting, Warga Alami Luka Bakar

Menurut Hendrik, peristiwa kebakaran itu diduga akibat konsleting listrik. Kencangnya angin membuat api cepat merambat hingga menghanguskan belasan rumah.

"Jadi ada yang lihat api dari tiang listrik melalui kabel masuk ke dalam rumah dan membakar. Karena pada malam itu anginnya kenceng api cepat merembet ke rumah yang lain," terangnya.

Puluhan Orang Mengungsi

Lurah Karang Sari Iwan Mulyawan mengatakan akibat kebakaran tersebut terdapat 45 warga yang harus mengungsi di tempat penampungan yang disiapkan BPBD Kota Tangerang.

"Untuk kondisi para korban Alhamdulillah baik. Tadi ada satu anak sakit panas kita langsung bawa ke IGD Rumah Sakit Sintanala sesuai instruksi Dirut RS," ujar Iwan.

Baca Juga:Tikus Nemplok di Kepala Wanita saat Salat Jadi Sorotan, Kebakaran Terjadi di Hotel Cosmo Kota Jogja

Iwan menjelaskan, untuk logistik diperkirakan aman untuk mencukupi kebutuhan para korban kebakaran, karena banyak sekali bantuan yang datang ke posko penampungan korban kebakaran.

"Kalau dari pemerintah daerah bayak yang membantu seperti BPBD Kota Tangerang, Dinsos, Likungan Hidup, Dinas Perkim, Tagana, dan relawan lainya yang membatu membuka dapur umum," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini