RUPST Ancol Berhentikan Seluruh Direksi dengan Hormat, Ada Apa?

"Penyegaran direksi merupakan peristiwa umum di dalam suatu perusahaan yang ditujukan untuk terciptanya perbaikan kinerja," kata Thomas Lembong.

Erick Tanjung
Kamis, 18 Agustus 2022 | 20:09 WIB
RUPST Ancol Berhentikan Seluruh Direksi dengan Hormat, Ada Apa?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (tengah) bersama Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Teuku Sahir Syahali (kedua kiri) di depan logo baru Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (22/7/2022). ANTARA/Abdu Faisal/aa.

Posisi keuangan membaik karena didorong implementasi perubahan dan terobosan oleh manajemen yang memberikan landasan yang kuat untuk transformasi Ancol selanjutnya.

Ke depannya, Perseroan melihat potensi yang luar biasa pada sejumlah inisiatif yang dipersiapkan oleh perseroan pada wisata bahari dan hiburan digital.

Perseroan juga optimistis dengan adanya berbagai kemajuan seperti transformasi sistem transportasi publik di DKI akan merubah secara total, akses, lalu lintas, dan suasana di seputar kawasan Ancol.

Hadirnya Jakarta International Stadium (JIS) dan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) serta pembangunan Museum Rasulullah dan Masjid Apung di sisi Timur-Selatan Ancol juga membawa momentum dan peluang baru bagi Perseroan.

Baca Juga:Ini 28 Koridor TransJakarta yang Terapkan Tarif Integrasi Pada Tahap Awal

Thomas Trikasih Lembong menambahkan, Winarto selaku Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk merupakan sosok senior dan inspiratif.

Winarto sebelumnya adalah Direktur Utama Pusat Pengelolaan Gelora Bung Karno (GBK) 2016-2021, yang memimpin saat Asian Games 2018. Winarto juga punya sejarah panjang dengan Ancol, menghabiskan sekitar 12 tahun pada posisi direksi di Ancol.

Sementara Daniel pernah menjabat Direktur Keuangan Ancol sebelumnya pada tahun 2016-2019, dia membawa latar belakang yang dalam di pasar modal dan pasar uang dari karirnya di Standard Chartered Bank dan BNI Sekuritas.

Seperti Winarto dan Daniel, Eddy juga mempunyai sejarah panjang dengan Ancol dengan telah berkarir selama 20 tahun dimana jabatan akhir beliau merupakan Senior Vice President di PT Pembangunan Jaya Ancol dan Direktur Bisnis dan Operasi PT Taman Impian Jaya Ancol. Pengangkatan Eddy mencerminkan promosi internal berbasis merit yang tentunya menjadi peluang bagi setiap karyawan Jaya Ancol.

Cahyo membawa pengalaman yang luas dan dalam di sektor Properti dan Real Estate. Sebagai orang dari luar Ancol seperti saya, diharapkan akan bisa menjadi darah segar yang membawa perspektif dan ide-ide baru.

Baca Juga:Kajari Bintan Segera Panggil Direksi BIS untuk Ungkap Kasus Mafia Lapak di Pasar Bintan

RUPS PJAA selain mengagendakan penyegaran manajemen juga menetapkan penghasilan direksi dan komisaris, penunjukan akuntan publik, laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II tahun 2021 dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini