Jadi Yang Tertinggi, Pemkot Sebut Keterisian BOR Di Jakarta Barat Capai 33,39 Persen

"Jakbar kemarin memang tertinggi BOR Covid -19 nya. Bor meningkat karena kapasitas bed diturunkan,"

Bangun Santoso | Faqih Fathurrahman
Selasa, 23 Agustus 2022 | 12:56 WIB
Jadi Yang Tertinggi, Pemkot Sebut Keterisian BOR Di Jakarta Barat Capai 33,39 Persen
Ilustrasi pasien Covid-19 yang dirawat oleh tenaga kesehatan (Nakes). [Istimewa]

SuaraJakarta.id - Sejumlah rumah sakit di wilayah Jakarta Barat mengalami kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR). Peningkatan tersebut lantaran masih adanya kasus aktif Covid-19, di DKI Jakarta.

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat, Erizon menyebut tingkat keterisian BOR pasien isolasi mencapai 33,39 persen. Sementara keterisian ICU 32,04 persen, pada Senin (22/8/2022).

"Jakbar kemarin memang tertinggi BOR Covid -19 nya. Bor meningkat karena kapasitas bed diturunkan," katanya, saat dikonfirmasi, Selasa (23/8/2022).

Berdasarkan data sirs.online kemenkes, terdapat 179 pasien Covid-19 yang dirawat, sengan jumlah ketersediaan BOR sebanyak 589. Sementara pasien ICU Covid-19 sebanyak 45 pasien dengan tingkat ketersediaan BOR 109.

Baca Juga:Update Covid-19 Global: Filipina Baru Mulai Sekolah Tatap Muka Untuk Pertama Kalinya Sejak Pandemi

Meski demikian Erizon menyebut jumlah pasien Covid-19 saat tidak meningkat secara masif, data menunjukan jika pasien Covid-19 naik turun atau fluktuaktif.

Sementara tingkat kesembuhan pasien Covid-19 varian saat ini, lebih tinggi bila dibandingkan dengan Covid-19 varian sebelumnya.

"Tapi kalau melihat trend lebih banyak yang sembuh daripada yang sakit baru," katanya.

Sementara, kasus aktif di Jakarta Barat sendiri saat ini 1.808 kasus. Dengan rincian 104 pasien dirawat di rumah sakit. 1.648 pasien menjalani isolasi mandiri. Sementara isolasi terpadu di rusun nagrak sebanyak 56 pasien.

Baca Juga:Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Bertambah 37 Orang, Samarinda Masuk Zona Oranye

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak