SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menawarkan 15 proyek kepada para pengusaha di akhir masa jabatannya yang berakhir pada 16 Oktober 2022. Total nilai investasi yang ditawarkan mencapai Rp280 triliun.
Penawaran ini disampaikan Anies dalam acara Jakarta Investment Forum atua JIF 2022 bertemakan “Investing in Resilience” yang terintegrasi dengan U20 Mayors Summit. Tema tersebut juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta 2023-2026.
“Pada hari ini kita menyelenggarakan Jakarta Investment Forum dimana Pemprov DKI mengundang berbagai pelaku di bidang usaha untuk melihat potensi investasi di kota ini,” kata Anies setelah acara di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).
Menurut Anies, penawaran yang dilakukan ini bukan hanya sekadar menjalankan proyek Pemprov DKI saja. Dengan adanya investasi, maka akan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.
Baca Juga:Diminta Usulkan Tiga Nama Calon Pengganti Anies, DPRD Jakarta akan Membahasnya
“Tapi juga investasi untuk kegiatan usaha yang akan memberikan lapangan pekerjaan yang lebih banyak menggerakkan ekonomi lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan bagi warga Jakarta,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga memaparkan arah pembangunan Jakarta. Dengan demikian, diharapkan para investor bisa mengetahui, menimbang, dapat mengambil keputusan-keputusan yang strategis guna menginvestasikan sumber daya mereka.
“Jadi dalam kesempatan ini, kami tunjukkan tentang arah pembangunan Jakarta, apa yang sudah dikerjakan lalu bagaimana kelanjutan ke depannya dan hal-hal yang terkait dengan kemudahan berkegiatan usaha di Jakarta," kata Anies.
"Misalnya, reform perijinan, tata ruang yang semua jadi bahan yang kita harapkan agar dunia usaha terlibat dalam pembangunan ekonomi di kota ini,” tambahnya.
Di tempat yang sama,Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra mengatakan, 15 proyek itu ditawarkan oleh tujuh badan usaha milik daerah/BUMD DKI. Nilai masing-masing proyek berbeda dan jika ditotal mencapai Rp280 triliun.
"Setidaknya terdapat 15 pdoyek potensial investasi hijau berkelanjutan yang ditawarkan dari tujuh BUMD dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp 280 triliun," jelasnya.
Belasan proyek itu meliputi sejumlah sektor, seperti infrastruktur, transportasi, transit oriented development (TOD) yang merupakan bagian dari pembangunan kota.
"(Kemudian), energi terbarukan, kesehatan, pariwisata dan pengelolaan sampah," katanya.
Berikut 15 proyek investasi pembangunan kota yang ditawarkan:
1. Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter;
2. LRT Jakarta Fase 2A (Jakarta International Stadium - Rajawali);
3. LRT Jakarta Fase 3A (Jakarta International Stadium - Rajawali);
4. MRT Fase 3 (East-West);
5. MRT Fase 4 (Fatmawati-TMII);
6. South Jakarta Mix-Used Development;
7. Bus Listrik TransJakarta;
8. Stasiun Pengisian Baterai (Charging Station);
9. Pulau Seribu - Eco Resort dan Eco Theme Park;
10. Wisata Medis bagi Lansia (Health Tourism for Seniors);
11. Landmark Jakarta;
12. Sentra Primer Tanah Abang;
13. PLTS Atap;
14. Instalasi Limbah Berbahaya dan Beracun (B3); dan
15. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Masterplan Inc. Plot 4 Project.