Pada kesempatan itu, Dirut Pos Indonesia menyerahkan beasiswa kepada Rektor ULBI, Agus Purnomo. Wantimpres Sidarto Danusubroto melanjutkan rangkaian peresmian ULBI, dengan memberi kuliah perdana kepada mahasiswa dan civitas akademika ULBI.
ULBI merupakan wujud dari salah satu bisnis PT Pos Indonesia yang fokus di bidang pendidikan.
Kampus ULBI merupakan buah merger dari dua institusi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI), yaitu Politeknik Pos Indonesia (POLTEKPOS) dan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG). POLTEKPOS berdiri pada tahun 2001, dan saat ini sudah berusia 21 tahun, dengan total 10 Prodi.
Sementara, STIMLOG berdiri tahun 2013 atau berusia 9 tahun, dengan jumlah 2 Prodi. Merger POLTEKPOS dan STIMLOG menjadi ULBI berhasil dilakukan dengan terbitnya SK Penggabungan dari Kemendikbud Nomor. 334/E/O/2022 tanggal 24 Mei 2022.
Baca Juga:Kemnaker Gandeng Pos Indonesia untuk Salurkan BSU 2022
ULBI memiliki 15 prodi, yang terwadahi dalam 2 Fakultas, yaitu Fakultas Logistik, Teknologi, dan Bisnis (5 prodi) dengan jumlah 1097 mahasiswa dan Sekolah Vokasi (10 prodi) dengan jumlah 2,980 mahasiswa, sehingga total mahasiswa ULBI adalah 4,077 mahasiswa.
"Saat ini kami memiliki Center of Technology, Business Incubator, 9 Laboratorium di Fakultas Logistik, Teknologi dan Bisnis, 10 Lab Komputer di Sekolah Vokasi, Pusat Studi ASEAN, Fasilitas Olah Raga dan Kesenian lengkap, Exchange Student dengan Republic Polytechnic Singapore, Digital Talent Program serta Entrepreneurship Program setiap tahun," kata Faizal,
Ia menyebut, pihaknya mempunyai cita-cita, ULBI akan menjadi Center of Excellent in Logistics Business and Technology Digital University” melalui fokus utama pendidikan pada konsetrasi bidang Logistics - Supply Chain -E-commerce-Bisnis.
Opa Sidarto, selaku Watimpres jadi sosok penting di balik launching ULBI ini. Ia memberi rekomendasi kepada Kemendikbud untuk mengeluarkan lisensi ULBI.
"Fokus pos ada 3, yaitu lingkungan, UMKM, Pendidikan. Karena Pos punya universitas, maka pada hari ini juga, sektor pendidikan akan diperkuat untuk mendukung BUMN, khususnya kompetensi logistik. Tanpa beliau (Sidarto), ULBI tidak ada. Pak Sidarto yang membuka jalan, memberikan rekomendasi kepada Kemendikbud agar lisensi ULBI segera keluar,” pungkas Faizal.
Baca Juga:Masuk Daftar Penerima BLT BBM, 112.218 Keluarga di Bekasi Dapat Bantuan per Bulan Rp 150 Ribu