Program Orangtua Ajak Anak ke Pasar
Anies meminta jajarannya di BUMD Pasar Jaya untuk mengadakan program orangtua ajak anak ke pasar.
Dengan cara ini, maka budaya tawar-menawar akan tetap dipertahankan sampai ke generasi-generasi selanjutnya.
Selain itu, sang anak juga akan lebih memahami soal harga pangan atau barang, bukan hanya orangtuanya saja.
Baca Juga:Cerita soal Mengurus Negara, Anies: Jangan Pikirkan Saya Dapat Apa
"Pak Dirut dan jajaran coba dorong supaya ada program mereka yang berbelanja membawa anak untuk ikut, membawa supaya mereka terbiasa dalam situasi-situasi transaksi pasar," kata Anies.
Wanti-wanti Manajemen Pasar Jaya
Pada kesempatan itu, Anies juga memperingatkan direksi sampai manajemen Pasar Jaya jangan sampai mengedepankan kepentingan pribadi apalagi memperkaya diri. Namun harus mengutamakan kepentingan masyarakat.
"Bagi semua yang bekerja dalam urusan perpasaran ini, direksi dan seluruh manajemen, jangan semata-mata pandang ini (mengelola pasar) sebagai cara untuk meningkatkan pundi-pundi di rumah, tapi pandang ini untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh warga di Jakarta," kata Anies.
Hal tersebut, kata Anies, karena banyak sekali yang ingin terlibat di pasar, dan ingin bertemu pengelola untuk memasukan barangnya seperti beras sehingga terdapat potensi untuk adanya berbagai 'permainan'.
Baca Juga:Anies Ultimatum Pedagang dan Pengelola Pasar: Jangan Cari Keuntungan Terlalu Banyak
"Kita harus berfikir bahwa 'saya memberikan beras untuk rakyat Jakarta'. Jangan berpikir saya dapat margin berapa dari ini kesempatan apalagi yang saya bisa berpesan. Saya pesankan ini bapak ibu sekalian karena ini adalah hajat hidup paling dasar untuk rakyat Jakarta, kebutuhan pangan ekosistem pasar tradisional tolong ini dijaga," ucap Anies.