Polisi Bongkar Kasus Prostitusi Online di Hotel Kawasan Cilandak Timur, Rata-rata Anak Broken Home

"Korban ini rata-rata anak yang broken home, yang tidak ada perhatian dari orang tua," kata Harun.

Erick Tanjung | Muhammad Yasir
Jum'at, 23 September 2022 | 19:30 WIB
Polisi Bongkar Kasus Prostitusi Online di Hotel Kawasan Cilandak Timur, Rata-rata Anak Broken Home
Ilustrasi - Kasus prostitusi online anak di bawah umur.

SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap lima mucikari prostitusi online anak di bawah umur yang beroperasi di salah satu hotel kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Rata-rata korban yang dijadikan pekerja seks komersial atau PSK merupakan anak-anak dari latar belakang keluarga yang kurang harmonis atau broken home.

Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Harun mengungkap hal ini berdasar hasil penyidikan sementara. Beberapa korban, kata dia, bahkan ada yang meminta sendiri untuk dicarikan pelanggan kepada mucikari.

"Korban ini rata-rata anak yang broken home, yang tidak ada perhatian dari orang tua," kata Harun kepada wartawan, Jumat (23/9/2022).

Di sisi lain, kata Harun, di antara korban juga ada yang menjalin hubungan pacaran dengan tersangka mucikari. Namun, mucikari tersebut di saat bersamaan menjajakan pacaranya itu ke pelanggan.

Baca Juga:Polisi Tangkap Lima Mucikari Kasus Prostitusi Online Anak di Pasar Minggu

"Ada juga yang punya hubungan selayaknya pacar antara korban dengan tersangka. Dalam satu hari korban bisa melayani 2-3 pelanggan," ungkap Harun.

Adapun, dalam melancarkan praktik prostitusi ini para tersangka mucikari menggunakan aplikasi MiChat. Mereka memasang tarif Rp300 ribu hingga Rp800 ribu kepada para pelanggan.

Adapun para tersangka ini memasang harga kepada setiap korban itu melalui aplikasi Michat, mulai dari Rp300 - Rp800 ribu rupiah.

"Hasil dari pelaksanaan prostitusi tersebut selain digunakan untuk membayar sewa hotel, kemudian juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari tersangka dan korban," beber Harun.

Dalam perkara ini satu dari lima mucikari merupakan anak di bawah umur. Sedangkan empat mucikari lainnya yang telah dinyatakan dewasa masing-masing berinisial MH, AM, MRS, dan RD.

Baca Juga:Tega! Pria Ini Jual Kekasihnya yang Broken Home ke Pria Hidung Belang

Selain menangkap kelima mucikari, penyidik turut mengamankan lima korban PSK. Lima di antaranya berstatus anak di bawah umur.

Terkini

Sejumlah peserta aksi pun langsung menyulut korek ke bendera tersebut. Ada dua buah bendera yang saat dibakar oleh massa.

News | 19:36 WIB

Ramadhan belum bisa menjelaskan secara rinci terkait senpi Dito Mahendra yang diserahkan penyidik KPK, termasuk jenis-jenisnya.

News | 18:40 WIB

Ramadhan mengungkapkan bahwa Yusuke selama melarikan diri dan terdeteksi di Indonesia menggunakan nama samaran.

News | 18:35 WIB

Polda Metro Jaya dengan tegas melarang warga berkonvoi kendaraan dan berkerumun sambil menunggu waktu sahur saat Ramadhan 2023.

News | 12:59 WIB

Penghargaan ini diharapkan dapat semakin mendukung penggunaan produk dalam negeri.

News | 16:36 WIB

Ada dua jenis efek yang ditawarkan pada layanan urun dana, yakni saham syariah dan sukuk.

Lifestyle | 15:01 WIB

Inspect Auto lebih unggul dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau.

Lifestyle | 14:26 WIB

Pendidikan dan kesehatan menjadi fokus SiCepat dalam programnya kali ini.

News | 19:35 WIB

Adapun bagian tubuh yang hilang dari mayat korban mutilasi tersebut yaitu kepala dan kakinya

News | 15:23 WIB

Umar ditetapkan sebagai DPO atas laporan polisi: LP/52-a/XII/2015/Papua/Res Paniai, tanggal 20 Desember 2015 terkait kasus penganiayaan.

News | 13:47 WIB

Inisial kelima terduga teroris itu yakni ZA, KB, AF, MA, dan RAM.

News | 11:38 WIB

Arch:ID merupakan perhelatan yang paling ditunggu para arsitek di Indonesia.

News | 11:36 WIB

Terpidana dinyatakan sah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan dijatuhkan pidana penjara 4 tahun dan pidana denda Rp 200 juta.

News | 22:10 WIB

Kecelakaan maut pesepeda wanita itu terjadi di Villa Bintaro Regency, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tagsel), sekitar pukul 07.45 WIB.

News | 21:49 WIB

Polisi masih melakukan pengembangan terhadap motif penusukan terhadap juru parkir ini.

News | 21:37 WIB
Tampilkan lebih banyak