Banjir di Pemukiman Kembangan Memaksa Warga Cari Tempat Aman

Lurah Kembangan Selatan Danang Putra menyebut tiga RT itu yakni RT 2, RT 4, dan RT 5 yang semuanya di RW 9.

Siswanto | Faqih Fathurrahman
Kamis, 06 Oktober 2022 | 23:33 WIB
Banjir di Pemukiman Kembangan Memaksa Warga Cari Tempat Aman
ILUSTRASI: Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) mengimbau pengendara mobil saat menerjang banjir di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU]

SuaraJakarta.id - Diperkirakan lebih dari 100 rumah warga di tiga RT di Jalan H. Briti, Kembangan, Jakarta Barat, tergenang air setelah hujan deras Kamis siang hingga sore. Ketinggian muka air pada pukul 22.00 WIB rata-rata sekitar 80 sentimeter dan memaksa warga mencari tempat yang lebih aman.

Lurah Kembangan Selatan Danang Putra menyebut tiga RT itu yakni RT 2, RT 4, dan RT 5 yang semuanya di RW 9.

“Jam 17.00 WIB mulai naik. Sekarang mulai tinggi lagi nih jam sembilanan,” kata Danang.

Danang menyebut 50 warga telah mengungsi di Musala Al Naimin, sebagian warga memilih bertahan di lantai atas rumah mereka.

Baca Juga:Musim Hujan Tiba, MPBI Ingatkan Banjir Bukan Bencana Alam

Danang mengatakan banjir di tiga RT terjadi karena intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya Kali Pesanggrahan yang berada di belakang pemukiman penduduk.

17 ruas jalan tergenang

BPBD Provinsi DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga pukul 18.00 WIB, terdapat beberapa genangan di beberapa titik lokasi di wilayah Jakarta Selatan.

Hasil kaji cepat sementara, ada 17 ruas jalan dan 41 RT yang terendam genangan air. Adapun rinciannya meliputi Kelurahan Pejaten Barat, Kelurahan Ragunan, Kelurahan Jati Padang, Kelurahan Kalibata, Kelurahan Pancoran, Kelurahan Pondok Labu, Kelurahan Cipete Utara dan Kelurahan Tegal Parang.

Kemudian jalan yang tergenang meliputi TB Simatupang di Cilandak Barat, Jalan Jeruk Purut di Cilandak Timur, Jalan Raya Tanjung Barat, Jalan Pejaten Raya, Jalan Intan di Cilandak Barat, Komplek Polri di Kelurahan Karet Semanggi, Karang Tengah Raya di Lebak Bulus, Jalan NIS di Cilandak Timur, Jalan Wijaya Timur di Petogongan, Jalan Haji Matasan di Kebagusan, Mushola Nurul Amal di Kebagusan, Perum Nuansa 99 di Kebagusan, TB Simatupang depan Hotel Aston, Jalan Kebagusan II, Ciledug Raya di Cipulir dan Pisangan Lama di Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Baca Juga:Lagi, Sejumlah Wilayah di Jakarta Terendam Banjir

BPBD Provinsi DKI Jakarta juga mencatat sedikitnya ada 270 jiwa yang mengungsi di Masjid Al Mustaghfirin, Kelurahan Kalibata, Jakarta Selatan.

Sebagai upaya percepatan penanganan banjir dan genangan tersebut, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah, dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca yang menyatakan bahwa wilayah Ibu Kota DKI Jakarta masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan dapat disertai petir serta angin kencang hingga esok hari, Jumat (7/10).

Menyikapi hal itu, BNPB mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, normalisasi drainasi, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi hingga lebih dari satu jam, maka diimbau agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini