Tragedi Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta, Guru Sempat Larang Korban Main Hujan

Saat itu ada sekira delapan siswa yang bermain hujan sekitar panggung sekolah yang terbuat dari beton.

Rizki Nurmansyah | Faqih Fathurrahman
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 19:51 WIB
Tragedi Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta, Guru Sempat Larang Korban Main Hujan
Kondisi terkini MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Jakarta Selatan, pasca tragedi tembok roboh yang menelan jiwa tiga siswa, Jumat (7/10/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Tragedi tembok roboh MTsN 19 Jakarta mengakibatkan tiga siswa meninggal dunia. Mereka tewas tertimpa reruntuhan tembok saat sedang bermain hujan lantaran tidak ada jam pelajaran.

Salah seorang siswi MTsN 19 Jakarta, berinisial A (14) mengatakan, sesaat sebelum tragedi terjadi, salah satu guru sempat menegur agar para siswa tidak bermain hujan.

"Awalnya mereka (korban) lagi main perosotan-perosotan. Ada guru yang negur, tapi sepertinya mereka tidak dengar," kata dia saat ditemui di MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).

Kondisi terkini MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Jakarta Selatan, pasca insiden tembok roboh yang menelan tiga korban jiwa, Jumat (7/10/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]
Kondisi terkini MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Jakarta Selatan, pasca insiden tembok roboh yang menelan tiga korban jiwa, Jumat (7/10/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Saat itu ada sekira delapan siswa yang bermain hujan sekitar panggung sekolah yang terbuat dari beton. Tiga orang lainnya langsung lari menyelamatkan diri saat tembok tersebut roboh.

Baca Juga:Sahabat Kenang Dendis Korban Insiden MTsN 19 Jakarta: Humoris, Gak Ada Dia Tongkrongan Gak Ramai

"Ada 8 orang. 5 ketiban, 3 lagi lari, selamat," ungkapnya.

Sesaat sebelum kejadian, A mengatakan, sekolah mereka telah terendam. Akibatnya kegiatan belajar-mengajar yang ada di lantai bawah dihentikan.

Beberapa siswa di kelas lantai bawah kemudian bermain hujan di halaman sekolah karena tidak adanya kegiatan pembelajaran.

"Kalau lagi hujan pelajarannya disetop, langsung berhenti. Itu jam 2, pas kejadian jam setengah 3," tuturnya.

Usai tembak tersebut roboh, air bah langsung menyeruak masuk ke dalam pelataran. Dengan alat seadanya, pihak sekolah yang dibantu warga sekitar berupaya mengevakuasi siswa yang terjepit reruntuhan tembok.

Baca Juga:Pasca Insiden Tembok Roboh, Proses KBM di MTsN 19 Jakarta Sementara Dialihkan ke MAN 11

Diberitakan sebelumya, tembok MTsN 19 Jakarta yang berlokasi di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada Kamis (6/10/2022) kemarin.

Tembok pembatas area sekolah dengan pemukiman warga itu roboh menimpa sejumlah siswa yang saat itu sedang bermain hujan.

Menurut data BPBD DKI Jakarta ada tiga siswa yang meninggal di tempat akibat inisiden ini, yakni Dicka Safa Ghifari (13), Muh. Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13). Sementara tiga korban luka yakni Adisya Daffa Alluti (13) dan Nabila Ika Fatimah (15), dan Nijriah Desnauli (14).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini