Sahabat Kenang Dendis Korban Insiden MTsN 19 Jakarta: Humoris, Gak Ada Dia Tongkrongan Gak Ramai

Dendis merupakan satu dari tiga korban meninggal insiden tembok roboh MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Kamis (6/10/2022) kemarin.

Rizki Nurmansyah | Faqih Fathurrahman
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 19:01 WIB
Sahabat Kenang Dendis Korban Insiden MTsN 19 Jakarta: Humoris, Gak Ada Dia Tongkrongan Gak Ramai
Suasana rumah duka Dendis Al Latif, korban meninggal dunia insiden tembok roboh MTsN 19 Jakarta, di Kampung Kandang, Gang Harapan II, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Salah satu korban meninggal insiden tembok roboh MTsN 19 Jakarta, Dendis Al Latif, dikenal sebagai sosok humoris oleh rekan-rekan sebayanya. Almarhum disebut suka membuat lawakan sehingga banyak membuat orang tertawa.

"Dia ceria, lucu, suka ngelawak. Gak ada dia tuh gak ramai," kenang Abesta, salah satu sahabat Dendis, ditemui di rumah duka Kampung Kandang, Gang Harapan II, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).

Tawa Dendis, kata Abesta, membuat semua teman-temannya tertular. Almarhum sering melempar lelucon atau guyon saat jam istirahat atau selepas pulang sekolah.

Abesta mengatakan, mereka berteman sejak kelas VII. Saat itu mereka satu kelas. Namun saat kenaikan kelas mereka pisah kelas, namun tetap bermain bersama.

Baca Juga:Kaget Dengar Dentuman, Saksi: Warga Teriak Tembok MTsN 19 Roboh, Korban Terhimpit dan Terendam

"Ketawanya nular. Kita tuh temenan pas kelas 7. Semua cowok di kelas itu temenan. Tapi sekarang beda kelas, tapi masih suka main kalau istirahat," ungkapnya.

Teman Dendis lainnya, Iqbal mengatakan, tidak menyangka bakal kehilangan sang sahabat dengan cepat. Saat insiden itu terjadi, ia sama sekali tidak mengira Dendis bakal meregang nyawa.

"Dia itu orang yang ceria, rame, yang ngeramein tongkrongan, ga ada dia pasti sepi. Dia tuh cepat banget akrab sama orang lain. Yang teman barunya aja saya yakin kehilangan banget," kata Iqbal.

Iqbal mengira, Dendis hanya mengalami luka ringan saat tertimpa tembok sekolah. Ia sama sekali tidak menyangka Dendis meregang nyawa di pelataran sekolah, tempat biasa mereka bermain.

"Saya kaget pas dengar roboh. Pas disamperin ke panggung, gak tahunya sahabat saya. Sedih. Bingung," ucapnya.

Baca Juga:Menteri Nadiem Bungkam Usai Cek TKP Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta yang Telan 3 Korban Jiwa

Iqbal berdoa agar Dendis bisa berpulang kepangkuan-Nya dengan tenang. Semoga mereka dapat dipertemukan kembali dalam surga yang telah dijanjikan sang Kholik.

"Semoga Dendis husnul khotimah, orangtuanya semoga diberi ketabahan, kita juga semoga ikhlas," pungkasnya.

Kondisi terkini MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Jakarta Selatan, pasca insiden tembok roboh yang menelan tiga korban jiwa, Jumat (7/10/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]
Kondisi terkini MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Jakarta Selatan, pasca insiden tembok roboh yang menelan tiga korban jiwa, Jumat (7/10/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Diketahui, Dendis merupakan satu dari tiga korban meninggal insiden tembok roboh MTsN 19 Jakarta, Pondok Labu, Kamis (6/10/2022) kemarin.

Dua korban lainnya yakni Dicka Safa Ghifari (13) dan Muh. Adnan Efendi (13). Ketiga korban sama-sama kelas VIII.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini