SuaraJakarta.id - Jelang masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir, Anies Baswedan melakukan peresmian sejumlah infrastruktur yang belum rampung. Hal tersebut menuai kritik dari berbagai pihak. Salah satunya Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono berpendapat bahwa Anies enggan program yang ia rancang dikaim oleh orang lain. Artinya, selesai atau belumnya sebuah infrastruktur tetap akan diresmikan oleh eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
"Soal gunting pita, ya itu memang gunting pita saja. Mau selesai atau tidak pun diresmikan (oleh Anies). Pekerjaan yang sudah dia mulai tidak boleh diklaim oleh orang lain," kata Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Gembong pun turut menyinggung nama Heru Budi Hartono yang terpilih sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga:Rapor Merah Anies Baswedan Selama 5 Tahun Pimpin Jakarta Versi Gembong PDIP
Gembong menyebut kalau Anies enggan program yang dia canangkan kelak diresmikan oleh Heru.
"Khawatirnya, 'jangan sampai keringat saya nanti diresmikan oleh Heru sebagai Pj gubernur. Tidak boleh. Maka, sebelum Heru datang, Saya resmikan dulu walaupun belum jadi'," sambungnya.
Gembong menambahkan, seharusnya Anies menerima kenyataan bahwa pembangunan yang dia gagas belum dapat diresmikan sebelum 16 Oktober 2022 mendatang.
Tanggal itu merupakan hari terakhir Anies menjadi orang nomor satu di Ibu Kota.
"Tidak ada yang bisa diresmikan beberapa hari sampai tanggal 16 besok karena memang belum ada yang selesai," beber Gembong.
Baca Juga:'Janji Palsu Anies Bikin Nangis' Gubernur DKI Bakal Digeruduk KOPAJA di Balai Kota
Terdapat sejumlah program pembangunan yang diresmikan oleh Anies meski belum rampung dikerjakan. Misalnya, Jakarta Recycling Center (JRC) sebagai Pusat Edukasi Jakarta Sadar Sampah di Jakarta Selatan.
Selanjutnya praresmi fasilitas pengolahan sampah landfill mining dan RDF Plant di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi hingga soft launching penataan Taman Semanggi.