SuaraJakarta.id - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono memberi rapor merah terhadap kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan selama lima tahun pimpin Ibu Kota.
Gembong menilai, sebagian besar janji Anies Baswedan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) RPJMD 2017-2022, tidak terealisasi.
"Dari 23 janji Pak Anies ketika kampanye, cuma tiga sampai lima yang bisa diartikan cukup berhasil. Tapi selebihnya bisa dikatakan rapor merah," ucap Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/10/2022).
![Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno (kanan) dalam acara refleksi lima tahun Anies Baswedan di ruang Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/10/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/13/68154-acara-refleksi-lima-tahun-anies-baswedan-di-ruang-fraksi-pdip.jpg)
Artinya, kata anggota Komisi Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta itu, Anies baru baik di rencana. Tapi dalam eksekusi masih belum tertangani dengan baik untuk menangani persoalan pokok warga Jakarta.
Baca Juga:'Janji Palsu Anies Bikin Nangis' Gubernur DKI Bakal Digeruduk KOPAJA di Balai Kota
"Bisa dikatakan bahwa Pak Anies adalah baru indah di kata-kata dan rencana," kata Gembong.
Gembong menjelaskan janji Anies yang terealisasi antara lain integrasi transportasi di DKI Jakarta dengan JakLingko walau masih belum sempurna.
Kemudian janji menyelenggarakan kegiatan seni di Jakarta sepanjang tahun yang terealisasi dengan penyelenggaraan festival kesenian sejak 2018.

Lalu, lanjut dia, adalah meningkatkan bantuan hibah untuk 131 lembaga keagamaan dan tempat ibadah hingga sebanyak Rp 325 miliar.
Selanjutnya, program memperluas manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan mengendalikan inflasi.
Baca Juga:Bikin Rapor Merah untuk Anies Baswedan, Gembong PDIP Sampai Tak Tidur Tiga Hari
Meski ada janji yang terealisasi, Gembong menyebut banyak janji Anies yang memiliki capaian bisa dikatakan tidak baik yakni:
- 1
- 2