SuaraJakarta.id - Untuk memperluas literasi tentang wakaf, Dompet Dhuafa menggelar acara Gathering Influencer di Hanamasa Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022). Bertajuk “Meet & Meat”, event gathering ini mengundang 50 Super Volunteer Dompet Dhuafa dari kalangan influencer, baik skala mikro, makro maupun mega influencer.
Dompet Dhuafa mengajak para penyambung kebaikan tersebut untuk lebih luas mensosialisasikan literasi wakaf kepada masyarakat milenial Indonesia.
Hadir beberapa nara sumber sebagai pemantik diskusi pada acara ini, yaitu Etika Setiawanti selaku Direktur Resources Mobolization (Remo) Dompet Dhuafa, Ahmad Sonhaji selaku Direktur Dakwah, Budaya & Pelayanan Masyarakat, Sulis Tiqomah selaku Ketua Wakaferse Dompet Dhuafa, Anita Setiyowati selaku Marketing Manager Hanamasa, dan Syifa Nurfadhillah sebagai daiyah muda Indonesia.
Etika menjelaskan mengenai Wakaferse yang sedang bergema 2 bulan ini. Wakaferse merupakan momentum Dompet Dhuafa yang keempat dari 5 momentum campaign setiap tahunnya. Lima campaign tersebut adalah Ramadan, Tebar Hewan Kurban, Bulan Anak Yatim, Wakaferse, dan Humanesia.
Baca Juga:Melalui Wakaferse, Dompet Dhuafa Ajak Seluruh Stakeholder Tingkatkan Peran Wakaf di Masyarakat
Lebih khusus mengenai Wakaferse, Etika mengatakan, kampanye ini menjadi sekuel kedua program Wakaf Dompet Dhuafa, setelah sebelumnya, tiga tahun berlangsung campaign WakeUp Wakaf. Dompet Dhuafa, pada 3 tahun yang lalu menggemakan WakeUp Wakaf karena pada saat itu, pemahaman tentang wakaf masih sangat kurang di masyarakat.
Masyarakat masih banyak belum mengenal wakaf, bahkan umumnya wakaf dianggap hanya sebatas aset masjid, madrasah dan makbarah/makam.
“Dompet Dhuafa mencoba menggugah dan memunculkan wakaf di tengah-tengah masyarakat luas melalui WakeUp Wakaf. Alhamdulillah, kami kira kini wakaf sudah bangun, maka Dompet Dhuafa lebih lanjut mencetuskan sekuel baru, yaitu Wakaferse (Wakaf Universe/Semesta Berwakaf),” sebutnya.
Hadirnya Wakaferse sebagai bentuk ajakan berwakaf sekaligus mengenalkan lebih dalam tentang wakaf, ternyata memiliki arti sangat luas. Oleh karenanya, Dompet Dhuafa mengajak influencer sebagai upaya memperluas literasi tentang wakaf, khususnya pada kanal-kanal digital yang cenderung diisi oleh para generasi milenial dan generasi Z.
"Harapan kami bersama sahabat-sahabat semua, wakaf dapat lebih luas dan familiar di tengah-tengah masyarakat. Kemudian semakin banyak orang yang ikut berkontribusi pada pembangunan bangsa melalui wakaf. Gerakan Sejuta Wakif sekiranya dapat segera terwujud dan lebih banyak lagi aset-aset wakaf produktif yang dikelola," imbuhnya.
Baca Juga:Dompet Dhuafa Ajak 200 Anak Yatim Eduwisata di Ancol
Ada 8 program yang diusung pada Wakaferse 2022 ini, diantaranya Sehat Untuk Semua, Ambulans Gratis, Pesantren Tahfiz Green Lido (PTGL), Kendaraan Dakwah, Wakaf Sumur, Wakaf Ternak DD Farm, Wakaf Pertanian Green House, dan Wakaf Kebun Buah.
Menurut Sulis , berwakaf tak harus menunggu memiliki aset banyak atau harus menunggu terkumpulnya uang dengan jumlah besar. Dengan Rp100 ribu saja, seseorang sudah bisa berwakaf untuk wakaf-wakaf produktif yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Wakaf produktif yang dimaksud adalah pengelolaan wakaf yang secara produktif menghasilkan banyak manfaat, yaitu dengan 8 program yang disebutkan di atas.
Salah seorang pegiat sosial media yang ikut hadir dalam acara ini, pemilik akun instagram @ellynurul, Elly Nurul menyatakan selalu bersedia untuk menggaungkan literasi wakaf bersama Dompet Dhuafa. Ia pun setuju bahwa wakaf adalah sebuah investasi akhirat.
Menutup rangkaian acara, Ahmad Sonhaji kembali mengajak para Super Volunteer Dompet Dhuafa untuk menggunakan kesempatannya mengedukasi banyak orang. Harapan Sonhaji, mudah-mudahan ini menjadi amal yang dapat mengantarkan kelak ke Surga-Nya.
