SuaraJakarta.id - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil jajak pendapat mengungkapkan ternyata masih ada warga yang tak percaya program rumah DP 0 rupiah di Jakarta terindikasi dugaan kasus korupsi. Padahal, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengusut kasus ini.
Hal ini diungkapkan LSI melalui hasil survei terhadap sejumlah program selama kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyatakan berdasarkan hasil surveinya, 77 persen responden mengaku tidak mengetahui program penyediaan hunian andalan Anies ini yang terindikasi kasus korupsi. Lalu sisanya, 23 persen responden menyatakan mengetahui kasus tindak pidana ini.
"Kita tahu bahwa sudah ada proses hukum terhadap dugaan korupsi terhadap program ini. Yang mengetahui adanya tindak korupsi dalam program ini tidak banyak, yaitu 23 persen," ujar Djayadi kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).
Baca Juga:Plot Twist! Anies Dinilai Paling Cocok Duet dengan Menteri Kepercayaan Jokowi Ini
Selanjutnya, sebagian dari responden yang mengetahui adanya kasus itu masih tak percaya.
Djayadi menyebut, sebanyak 24,5 persen dari responden yang mengetahui mengaku tidak percaya adanya kasus korupsi. Sementara, 55,1 persen percaya dan 20,4 persen tidak menjawab.
"Di antara yang mengetahui adanya dugaan korupsi di program ini 55 persen menyatakan percaya kalau memang terjadi masalah dalam hal ini korupsi atau dugaan tindakan korupsi dalam proyek hunian nol rupiah itu," pungkasnya.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 8-14 Oktober 2022 yang melibatkan 610 warga Jakarta berusia lebih dari 17 tahun atau sudah menikah.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen pada asumsi simple random sampling.
Baca Juga:Klaim Anies Sukses Atasi Macet di Jakarta, NasDem: Bukan Sulap Bangun Candi Prambanan