SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar pasar murah di lima wilayah kota administrasi. Kegiatan tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat dan menstabilkan harga pangan pokok.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo berharap, melalui pasar murah ini beban masyarakat karena kenaikan harga barang kebutuhan pokok bisa terbantu.
"Harapannya, masyarakat dapat memanfaatkan momentum pasar murah ini. Dan kepada penyelenggara, saya harapkan dapat mengatur dengan baik penjualan paket sembako dan pendistribusian paket gratis kebutuhan rumah tangga dapat berjalan dengan tertib, profesional, serta tepat sasaran," ujar Ratu kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).
Lokasi pertama pasar murah berada di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Tanah Abang, Jakarta Pusat pada pukul 08.30-14.00 WIB. Lalu, lokasi kedua pada tanggal 25-26 Oktober, GOR Cengkareng Barat, Jalan Utama raya nomor 2, Jakarta Barat.
Baca Juga:Sumsel Gelar Pasar Murah Beras: Dijual Hanya Rp5.000 Per Kilogram
Lokasi ketiga, di Kantor Kecamatan Cilincing, pada tanggal 26-27 Oktober, Jakarta Utara. Keempat di RPTRA Bhineka Kecamatan Pesanggrahan pada tanggal 27-28 Oktober, Jakarta Selatan dan terakhir pada tanggal 28-29 Oktober di Kantor Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Adapun, bentuk kegiatan Pasar Murah, antara lain :
- Bazar produk kebutuhan pokok / sembako murah;
- Bazar produk Jakpreneur binaan Sudin PPKUKM 5 wilayah;
- Pemberian paket kebutuhan rumah tangga dari anggota APRINDO sebanyak 2.500 paket (500 paket per lokasi) untuk dibagikan kepada warga pra sejahtera dengan diatur mekanisme penukarannya;
- Hiburan.
Mekanisme penukaran voucher paket dalam kegiatan pasar murah tersebut adalah sebagai berikut :
- Mekanisme pemberian paket dilakukan dengan cara warga membeli produk kebutuhan pokok terlebih dahulu di stand BULOG, PT Food Station, dan Perumda Dharma Jaya, maupun produk dari Toko Tani Indonesia;
- Penerima voucher tidak bisa dititipkan pengambilan paketnya.
Ratu juga menyampaikan bahwa kegiatan pasar murah ini tidak dapat terwujud, tanpa bantuan dari para stakeholders yang telah berkolaborasi, yaitu Bank Indonesia (BI), Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO), Bulog Divisi Regional Jakarta, PD Pasar Jaya, Food Station, dan Dharma Jaya.
"Terima kasih kepada BI Provinsi DKI Jakarta yang telah memfasilitasi penyelenggaraan pasar murah ini. Demikian juga kepada Ketua APRINDO DPD DKI Jakarta, Bulog, Pasar Jaya, Dharma Jaya, serta para Perangkat Daerah yang telah bersinergi dalam kegiatan yang mulia ini," katanya.
Baca Juga:Pasar Murah Upaya Tekan Inflasi, Gubernur Syamsuar: Bersama Wujudkan Riau Unggul