Kapolsek Palmerah Geleng-Geleng Saat Gerebek Sarang Narkoba di Kampung Boncos: Bocor Lagi Operasinya

Meski informasi penggerebekan bocor, namun petugas tetap melakukan penggeledahan terhadap rumah-rumah kontrakan yang diduga digunakan untuk menyimpan barang haram tersebut.

Rizki Nurmansyah | Faqih Fathurrahman
Selasa, 25 Oktober 2022 | 20:32 WIB
Kapolsek Palmerah Geleng-Geleng Saat Gerebek Sarang Narkoba di Kampung Boncos: Bocor Lagi Operasinya
Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim saat melakukan penggerebekan sarang narkoba di Kampung Boncos, Jakarta Barat, Selasa (25/10/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim hanya bisa geleng-geleng kepala saat menggerebek Kampung Boncos, Jakarta Barat, yang terkenal sebagai sarang narkoba. Sebab, diduga informasi penggerebekan telah bocor.

Saat petugas datang, para bandar dan pengguna narkoba sudah kabur melarikan diri. Namun barang bukti berupa bungkusan plastik klip tempat sabu dan alat isapnya masih ada di tempat yang diduga biasa digunakan untuk pesta narkoba.

"Aduh bocor lagi nih operasinya mas," kata Dodi di lokasi, Selasa (25/10/2022).

Meski informasi penggerebekan bocor, namun petugas tetap melakukan penggeledahan terhadap rumah-rumah kontrakan yang diduga digunakan untuk menyimpan barang haram tersebut.

Baca Juga:Penampakkan 100 Peluru yang Ditemukan Polisi Saat Gerebek Sarang Narkoba di Kampung Boncos

Ada satu rumah yang dituju oleh petugas. Rumah tersebut terletak di pojokan gang berukuran kurang dari 1 meter.

Para tetangga menyebut jika rumah tersebut kosong sejak lama. Rantai berukuran sedang juga melilit di pintu, lengkap dengan gemboknya.

Tidak puas dengan keterangan keterangan tetangga, petugas kemudian membongkar paksa pintu tersebut. Dari rumah yang terbuat dari papan ini, petugas menemukan 100 butir peluru aktif jenis senpi FN berkaliber 9 milimeter.

Total ada lima orang diamankan dalam operasi ini. Tiga di antaranya merupakan penyalahguna narkoba. Sementara dua orang lainnya merupakan penjaga lapak, yang biasa digunakan untuk mengonsumsi sabu.

Satu orang diamankan di dalam gang perkampungan. Saat itu, pelaku yang mengenakan kemeja putih, berperilaku mencurgakan sehingga dibawa oleh petugas.

Baca Juga:Ditangkap di Tegal, Pembunuh Wanita di Kalideres Kelabui Petugas dengan Tinggalkan KTP Orang Lain di Rumah Korban

Dua pelaku ditangkap di kebun-kebun sekitar lokasi. Dua pelaku itu awalnya, mengaku sedang berteduh di bawah pohon yang saat itu cuaca sekitar sedang turun hujan.

Setelah didesak, keduanya akhirnya mengaku berada di sana lantaran habis mengonsumsi sabu.

Dari hasil tes urine, kelima orang tersebut positif menggunakan narkoba. Hingga saat ini kelimanya masih menjalani pemeriksaan di Polsek Palmerah.

Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim saat melakukan penggerebekan sarang narkoba di Kampung Boncos, Jakarta Barat, Selasa (25/10/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]
Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim saat melakukan penggerebekan sarang narkoba di Kampung Boncos, Jakarta Barat, Selasa (25/10/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Temukan 100 Butir Peluru

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 100 butir peluru kaliber 9mm ditemukan polisi saat melakukan penggerebekan di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (25/10/20220. Peluru tersebut ditemukan di atas plafon salah satu rumah warga.

Penemuan ratusan peluru bermula saat petugas kepolisian dari Polsek Palmerah merazia Kampung Boncos yang terkenal dengan peredaran narkotika jenis sabu.

Polisi mendobrak salah satu rumah yang mencurigakan. Rumah tersebut terletak di dalam gang berukuran kurang dari satu meter.

Cahaya matahari pun tidak tembus masuk ke dalam. Sehingga petugas harus menggunakan senter untuk membantu penerangan.

Sesampainya di depan pintu rumah, petugas harus membongkar paksa rantai yang melilit di pintu. Dengan menggunakan linggis petugas akhirnya bisa membuka pintu.

Bangunan yang terbuat dari kayu itu memiliki dua lantai. Di lantai dasar polisi tidak menemukan apapun.

Namun saat di lantai 2, polisi menemukan alat isap sabu. Diduga tempat tersebut belum lama ditinggalkan oleh penghuninya lantaran kipas angin di sana masih menyala.

Tak puas dengan temuan itu, polisi kemudian menggeledah seiisi rumah. Termasuk plafon rumah yang terbuat dari triplek.

Saat membongkar plafon, petugas dikejutkan dengan benda yang dilapisi kain berwarna silver terjatuh dari atas plafon.

"Bruuk," bunyi benda tersebut terjatuh d iatas lantai yang terbuat kayu.

Penemuan 100 butir peluru kaliber 9mm untuk senjata api jenis FN diamankan petugas saat gerebek salah satu rumah warga Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (25/10/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]
Penemuan 100 butir peluru kaliber 9mm untuk senjata api jenis FN diamankan petugas saat gerebek salah satu rumah warga Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (25/10/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Petugas yang penasaran memungut bungkusan tersebut kemudian membukanya. Syahdan, saat dibuka petugas dikejutkan dengan temuannya tersebut.

Ternyata benda tersebut berisi peluru senjata api jenis FN dengan kaliber 9mm.

"Diduga peluru tersebut berjumlah 100 butir. Kita temukan ini di salah satu rumah yang biasa digunakan untuk menggunkan narkoba," kata Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim, Selasa (25/10/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini