"Karena saya lepas dinas, saya berangkat ke Bangko untuk beli keperluan. Karena sedang di perjalanan, saya tidak angkat," kata Vera saat memberikan kesaksian dalam sidang dengan terdakwa Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Setelahnya, Vera pun mencoba menghubungi balik sang kekasih. Namun tidak ada jawaban.
Kemudian, Vera lantas melakukan chat WhatsApp kepada Brigadir J.
"Sampai di rumah, saya telepon balik, tetapi putus. Hanya memanggil, tidak berdering. Terus saya chat, kenapa bang? Itu jam 16.25," ungkap Vera.
Baca Juga:Berlinang Air Mata, Ibunda Brigadir J ke Bharada E: Kamu Juga Punya Ibu, Saya Mohon Berkata Jujurlah
Chat WA dari Vera tersebut tidak sampai ke Yosua karena centang satu. Setelahnya, Vera menelepon Brigadir J untuk yang terkahir kalinya.
"Saya telepon jam 16.31. 'Kenapa bang?'. 'Maaf ya dek nanti abang kabari lagi.' Itu yang terakhir," pungkas Vera menceritakan percakapan terakhirnya dengan sang kekasih.
Janji Bharada E
Sementara itu, di akhir sidang saat menanggapi kesaksian keluarga korban, Bharada E berjanji di depan ayah-ibu Brigadir J akan berkata jujur selama persidangan.
"Saya cuma menyampaikan saya akan berkata jujur, saya akan membela abang saya, Bang Yos (Brigadir J), terakhir kalinya," kata Bharada E dalam akhir sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Bharada E kemudian mengaku secara pribadi tidak percaya Brigadir J melakukan pelecehan seksual pada Putri Candrawathi, istri atasan mereka yakni Ferdy Sambo.