Pesan Orangtua Brigadir J ke Bharada E
Di samping itu, Samuel berharap Bharada E bisa menyampaikan hal yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa di Duren Tiga saat itu.
"Yang saya mohon sebelumnya saya memohon kepada Bharada E. Coba lihat saya nak, kamu harus berkata jujur apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakaan saat kejadian. Saya mohon di persidangan selanjutnya kamu jujur. Tuhan Yessus menyertaimu," ujar Samuel.
Harapan serupa juga disampaikan ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak. Ia meminta terdakwa Bharada E memberikan keterangan yang jujur dalam persidangan.
Baca Juga:Berlinang Air Mata, Ibunda Brigadir J ke Bharada E: Kamu Juga Punya Ibu, Saya Mohon Berkata Jujurlah
Dengan berlinang air mata, Rosti menyebut kematian Brigadir J merupakan sebuah kehilangan yang teramat berat bagnya.
"Kami mohon ibu yang berduka berat kepergian anak kami dirampas nyawanya, secara manusia kalian tidak ada hati nurani," ungkapnya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Sebagai ibu, kamu juga punya ibu, mohon berkata jujur anakku, jangan ada yang dibohong-bohongi. Itu saja saya mohon Bharada E," imbuhnya.
Telepon dari Sosok Misterius
Diketahui, ada 12 saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang Bharada E ini. Semuanya dari keluarga korban Brigadir J. Salah satunya bibi dari Yosua, Sanggah Parulian.
Ia mengaku mendapat telepon dari sosok misterius pasca pemakaman keponakannya di Jambi pada 11 Juli 2022. Ia diminta agar bibi Brigadir J lainnya, yakni Rohani Simanjuntak, tak berbicara apapun ke media terkait peristiwa kematian keponakannya.