SuaraJakarta.id - Isu ancaman bom di lokasi konser NCT 127 di ICE BSD, Tangerang, tak membuat para penggemar boyband asal Korea Selatan alias K-Popers, ciut nyalinya. Mereka tetap datang ke acara yang digelar Jumat (4/11/2022) malam.
Salah satunya Shania Wijaya (23). K-Popers asal Jakarta Selatan (Jaksel) itu mengaku, sempat panik mendengar kabar berita soal ancaman teror bom di lokasi konser NCT 127.
Meski begitu, Shania bersama temannya tetap memutuskan datang ke lokasi. Memastikan suasana lokasi konser di tengah terpaan isu teror bom itu.
"Jujur panik. Aku tahunya pas lagi jalan ke sini. Aku belum berani ngasih tahu orangtua, karena belum tahu gimana-gimana kepastiannya. Tapi memang panik," katanya usai berfoto di pintu masuk konser NCT 127, Jumat (4/11/2022).
Baca Juga:Telusuri Ancaman Bom di Konser NCT 127, Tim Gegana Temukan Tas Mencurigakan, Isinya Ternyata...
Shania membeberkan alasan tetap memberanikan diri untuk datang ke konser boyband idolanya itu.
Menurutnya, dia dan temannya tetap melanjutkan nonton konser karena melihat situasi aman. Para penonton lain pun tetap memenuhi area sekitar konser di ICE BSD.
Padahal, Shania mengaku telah merelakan jika konser itu dibatalkan meski uangnya habis untuk beli tiket senilai Rp 3.240.000 untuk kategori 1B.
"Tadinya kalau emang di-cancel aku juga nggak keberatan sih. Takut mereka (NCT 127) kenapa-napa. Tapi dari tadi aman-aman aja, sudah ada sterilisasi juga dari kepolisian. Anggaplah sudah aman," papar Shania.
Sementara itu, K-Popers lainnya Intan (22) asal Bandung mengaku, kesal terhadap oknum yang menggunggah ancaman teror bom di media sosial itu.
Baca Juga:Diterpa Isu Teror Bom, Penggemar K-Pop Tetap Padati Konser NCT 127 di ICE BSD
Menurutnya, adanya konser boyband Korea Selatan itu harusnya dimanfaatkan untuk hal-hal positif.
"Jangan bodoh. Harusnya jangan dibuat hal negatif, tapi dibuat ke hal yang positif. Jangan bikin orang takut. Untungnya tadi ada sterilisasi dari kepolisian dan pengamanan juga," pungkasnya.
Situasi Dipastikan Aman
Polisi memastikan konser boyband asal Korea Selatan, NCT 127 tetap digelar di ICE BSD, Tangerang pada malam nanti. Mereka juga mengklaim lokasi dalam kondisi aman dan tidak ditemukan adanya bahan peledak sebagaimana pesan yang beredar di media sosial.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan hal tersebut berdasar hasil pengecekan yang telah dilakukan anjing pelacak K-9 dan tim penjinak bom atau Jibom dari Brimob.
"Tadi sudah dilakukan sama tim Jibom dan anjing pelacak ya. Tidak ada unsur-unsur yang berkaitan bahan peledak atau bom ya," kata Zulpan kepada wartawan, Jumat (4/11/2022).
Berdasar hasil sterilisasi tersebut, kata Zulpan, konser NCT 127 pun dipastikan akan tetap digelar sesuai jadwal. Beberapa penonton kekinian juga telah tiba di lokasi.
"Situasi dipastikan aman sehingga kepolisian sudah koordinasi dengan pihak penyelenggara kegiatan tetap berlangsung," katanya.
Sementara, konser NCT 127 di ICE BSD, tadi malam dibubarkan paksa oleh panitia dan kepolisian, Jumat (4/11/2022).
Pembubaran boyband K-Pop itu dibenarkan oleh Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu.
Menurutnya, pihaknya terpaksa menghentikan konser lantaran ada penonton yang tumbang.
"Dihentikan karena sudah sekitar 30 penonton mengalami lemas dan diberi oksigen," kata Sarly saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Sarly menerangkan soal penyebab adanya penonton yang tumbang.
Menurutnya, para penonton yang lemas dan tak sadarkan diri akibat terjadi saling dorong dan desak-desakan sesama K-Poppers.
"Para penonton merengsek maju mendekati panggung. Sehingga terjadi desak-desakan yang membuat beberapa penonton mengalami fisik yang lemas dan ada yang pingsan dan diberi oksigen," papar Sarly.
Sebelumnya, konser NCT 127 sempat diwarnai isu teror bom. Akibatnya, pihak kepolisian turun tangan melakukan sterilisasi seluruh area ICE BSD.
Bahkan, tim pejinak bom Gegana dan dua anjing pelacak K9 diturunkan untuk menyisir seluruh area konser untuk mencari bom atau bahan peledak.
Hasilnya, polisi tak menemukan bom atau bahan peledak dari penyisiran tersebut. Dengan hasil tersebut, dianggap aman dan konser dapat berlangsung.
Kontributor : Wivy Hikmatullah