Meski demikian, pihaknya belum mengetahui persolaan atau motif pelaku nekat mengakhiri hidup dengan tabrakan diri ke KRL.
"Masih didalami. Kita panggil keluarganya untuk dimintai keterangan," tutupnya.
![Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (24/5/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/24/90432-kapolsek-cengkareng-kompol-ardhie-demastyo.jpg)
Kronologi Kejadian
Salah seorang saksi mata, Setiadi (71) mengatakan, kejadian bermula saat ia melihat korban berada di bantaran rel kereta.
Saat itu, korban terlihat sangat kebingungan. Namun tidak bertanya atau berbicara apapun terhadap warga sekitar.
"Saya lihat dia datang. Ada di pinggir rel kereta. dia bukan orang sini," kata Yadi saat dijumpai di lokasi, Selasa (8/11/2022).
Korban, kata Yadi, cukup lama di pinggiran rel. Namun saat KRL melintas, bukannya menepi ke tempat aman, korban malah melompat ke tengah rel.
"Sudah sempat di-priwitin sama petugas yang jada di palang perlintasan. Pas kereta datang dia malah lompat," kata Yadi.
Yadi menuturkan saat itu, korban yang mengenakan sweater merah dipadu padan dengan celana panjang warna krem, sempat menutupi wajahnya saat melompat ke tengah rel kereta.
Baca Juga:'Kereta Datang Dia Malah Lompat' Detik-Detik Pria Tewas Tabrakan Diri ke KRL di Rawa Buaya
"Dia sempat tutup mukanya pakai kupluk sweaternya pas di depan kereta," ungkap Yadi.
![Setiadi (71) menunjukkan lokasi pria paruh baya tewas sengaja tabrakkan diri ke KRL di Rawa Buaya, Cengkreng, Jakarta Barat, Selasa (8/11/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/08/70746-saksi-mata-insiden-pria-tabrakan-diri-ke-krl-di-rawa-buaya.jpg)
Akiban insiden ini, korban terpental sejauh 10 meter. Sementara bagian kali korban sempat putus akibat kerasnya benturan dengan KRL.
"Kakinya putus. Giginya juga ada yang copot tapi semuanya tadi sudah dibawa," ungkapnya.