SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat meninjau rumah pompa air di wilayah Duri Kepa, Kebon Jeruk guna mengantisipasi banjir akibat intensitas hujan yang tinggi.
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan peninjauan untuk memastikan pompa air yang ada di rumah pompa Patra berfungsi dengan baik dan tidak ada yang rusak.
Diketahui, kawasan Pasar Patra memang kerap dilanda banjir usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
“Saya sudah pastikan, semuanya berfungsi,” kata Yani saat dikonfirmasi, Selasa (8/11/2022).
Baca Juga:Banjir Air Bah di Sungai Lembu Banyuwangi, Satu Truk Terbawa Arus
Di rumah pompa tersebut, Yani menjelaskan, ada enam pompa. Tiga pompa berkapasitas 1.000 liter per detik, satu pompa 500 liter per detik dan dua pompa berkapasitas 300 dan 250 liter per detik.
Selain mengecek mesin pompa, Yani juga menyebut, di tempat tersebut ada 3 kolam olakan. Dimana satu merupakan kolam olakan baru.
“Kita baru tambah kolam olakan-nya. Sehingga air yang mengalir dari lingkungan warga melalui PHB (saluran penghubung) masuk ke kolam olakan untuk disedot dibuang ke kali Sekretaris,” jelasnya.
Selain rumah pompa di dekat Pasar Patra, Yani juga melakukan pengecekan mesin pompa yang ada di rumah pompa Kebun Raya.
Jarak kedua rumah pompa tersebut tidak. Di rumah pompa Kebun Raya, ada tiga mesin pompa dengan kapasitas 500 liter per detik, satu unit kapasitas 100 liter per detik dan satu unit pompa mobile kapasitas 500 liter per detik.
Baca Juga:Ribuan Warga 6 Kecamatan di Siak Terdampak Banjir, Ada Balita dan Anak Sekolah
Usai pengecekan, Yani meminta pihak Sudin SDA untuk membuat kolam olakan baru di samping pompa mobile, agar pompa tersebut lebih efektif dalam bekerja.
“Saya ingin efektifkan pompa mobile ini, supaya dibuatkan kolam olakan di sebelahnya. Sehingga air yang meluap dari saluran PHB Jalan Kebun Raya ini nanti kita pecah. Satu ke pompa Kebun Raya, satu lagi ke kolam olakan yang akan kita bikin,"imbuhnya