SuaraJakarta.id - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menanggapi santai soal warga yang terlantar karena Kampung Susun Bayam (KSB) tak kunjung bisa juga dihuni.
Ali menyebut mereka sebenarnya memiliki tempat tinggal yang lebih layak. Menurutnya warga yang mendirikan tenda di sekitaran KSB itu hanya pulang pergi saja karena memiliki tempat tinggal seperti kontrakan atau rumah sementara.
"Mereka kan selama ini bukan tinggal di situ ya. Mereka ada kontrakan, ada rumah sementara, jadi itu pulang pergi saja. Sementara yang penting bisa tersampaikan aspirasi mereka," ujar Ali di Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Meski demikian ia mengaku tak mempermasalahkan aksi protes yang dilakukan warga KSB kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola KSB.
Baca Juga:Warga Dirikan Tenda Depan Balai Kota Tuntut Kejelasan Kampung Susun Bayam, Ini Respons Heru Budi
Ali berharap kedua pihak bisa menemukan solusi agar warga bisa segera menempati hunian yang dibuat era eks Gubernur Anies Baswedan itu.
![Warga berunjuk rasa di depan gerbang Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin (21/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/21/48800-demo-warga-kampung-susun-bayam-kampung-bayam.jpg)
"Mudah-mudahan dari JakPro bisa mengakomodir ini, bisa ada titik temu," ucapnya.
Terkait dengan penanganan masalah ini, Ali menyerahkan sepenuhnya kepada pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sejauh yang ia tahu, Jakpro sedang memverifikasi nama-nama warga yang bisa tinggal di KSB.
"Sekarang tinggal dari Jakpro mekanisme mungkin apa kalau nanti (pengelolaan KSB) sudah diserahkan ke Pemda ya. Sekarang kan masih di Jakpro," pungkasnya.
Baca Juga:Tak Jadi Anggarkan Penyertaan Modal Daerah untuk Dua ITF, Pemprov DKI: Keuangan Terbatas