SuaraJakarta.id - Pihak kepolisian menyita rekaman CCTV di sekitar Kampus YARSI kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat terkait kasus pembuangan mayat pria berinisial KSD (27) pada Sabtu (31/12/2022) dini hari.
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Benhard Saragih mengemukakan, jika rekaman CCTV tersebut digunakan untuk melacak kasus pembunuhan tersebut.
"Untuk CCTV sudah kita ambil semua," ungkap Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Saragih kepada wartawan, Senin (2/1/2023).
Polisi menyebut korban dibawa menggunakan sepeda motor oleh dua orang pelaku. Keduanya kini sedang diburu oleh polisi.
Baca Juga:Mayat Pria yang Dibuang di Depan Kampus YARSI Jakarta Diduga Korban Begal, Ditemukan Dua Luka Tusuk
"Betul (dibawa dua orang). Iya-iya betul (pelaku masih diburu)," jelas Bernard.
Diduga Korban Begal
Sebelumnya, polisi menduga KSD (27) merupakan korban pembegalan. Alasannya, sepeda motor korban raib digondol dua pelaku yang membuang mayat korban di depan Kampus YARSI.
"Ya kita duga ya. Kita tidak bisa pastikan, diduga begal. Karena memang motornya diambil sama pelakunya. Kita duga begal ya," ujar Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Saragih kepada wartawan, Senin (2/1/2023).
Bernard menjelaskan, awalnya korban bertransaksi menjual ponsel dengan seseorang di sebuah Mal Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. Sepulang dari PGC, korban diduga dibegal dua orang.
Baca Juga:Terungkap! Ini Identitas Mayat Pria yang Dibuang di Depan Kampus YARSI Jakarta
"Jadi kemarin itu, berdasarkan itu dia lagi janjian sama orang di PGC. Mau jual handphone, ada yang mau beli, diantar. Setelah diantar sudah transaksi, dia balik. Mau balik itu, di jalan itulah (korban dibegal)," jelas Bernard.
Lebih lanjut, Bernard menyebut barang-barang yang dibawa korban turut hilang diduga dicuri para pelaku.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih Iptu Tri Teguh menuturkan, korban ditemukan dalam kondisi telungkup.
"(Korban) telungkup pakai helm," ujar Teguh kepada wartawan, Sabtu (31/12/2022).
Dari hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian menemukan ada dua luka tusuk di bagian tubuh korban.
"Ada luka tusuk di pinggang sama di dada," jelas Teguh.