SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kebut proyek pembuatan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di jalanan ibu kota. Lewat program ini, ditargetkan tak ada lagi kabel udara dan tiang listrik di tahun 2028.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho. Proyek SJUT ini merupakan sarana untuk memindahkan kabel udara di jalan ke bawah tanah.
"Tiang PLN, tiang yang lain, semua kita cabut. Jadi, yang ada (di atas tanah) hanya lampu saja, nanti tidak ada lagi masalah tiang-tiang itu," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Jakarta Timur, Rabu (4/1/2023).
Sejauh ini, sudah terbangun SJUT 25 kilometer bersama dengan revitalisasi trotoar di Jakarta. Pihaknya bersama dengan BUMD Sarana Jaya dan Jakarta Propertindo (Jakpro) membangun ratusan kilometer lagi.
Baca Juga:Penampakan Kabel Semrawut di Mampang yang Bikin Bahaya
"Target saya, 4-5 tahun nanti InsyaAllah kabel (di) udara itu bisa di bawah (tanah) semua," jelasnya.
Untuk tahun ini, ia menargetkan ada pembangunan SJUT sepanjang 100-200 kilometer. Lokasinya berada di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat.
Proyeksinya, akan ada sekitar 400 tiang listrik yang dicopot dan tak lagi digunakan karena kabel udara dipindah ke bawah tanah.
"Tahun ini kami targetnya 200 kilometer (kabel diturunkan). Lokasinya tersebar di empat wilayah baik Pusat, Timur, Barat, Selatan, yang Utara belum," ujarnya.
Baca Juga:Jakpro Akan Bangun Jaringan Utilitas Bawah Tanah di Jaksel Sepanjang 115 Km, Target Rampung 2023